Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Enggan Pulang ke Pulau Bawean

Enggan Pulang ke Pulau Bawean

Posted by Media Bawean on Minggu, 02 Agustus 2015

Media Bawean, 2 Agustus 2015


Keturunan Pulau Bawaen, Gresik yang besar atau lahir di Vietnam ada juga yang kemudian pindah ke negara lain seperti Singapura dan juga Prancis yang pernah berkuasa di Vietnam. Salah satunya adalah Nur Jannah Binti Abubakar, keturunan Bawean asal Vietnam yang telah menjadi warga negara Singapura.

Nur Jannah berada di Ho Chi Minh pada pertengahan Juni lalu untuk mengurus bisnis kafe dan penginapan yang berlokasi di dekat Masjid Al Rahim.

Dia mengatakan kakeknya tiba di Vietnam ketika negara itu berada dalam jajahan Prancis. Kakeknya kemudian menetap di Ho Chi Minh.

Tetapi kekalahan pemerintah kolonial Prancis menyebabkan situasi keamanan Vietnam tidak pasti, sehingga ayahnya memutuskan untuk mengungsi ke Paris bersama anak-anaknya, kecuali Nur Jannah.

"Saya waktu itu sudah menikah dengan orang Singapura dan menjadi warga negara di sana. Adik saya ada yang ikut ayah ke Paris, lalu ada juga yang menetap di AS," jelas dia.

Meski demikian, Nur mengisahkan ayahnya memintanya untuk tetap berhubungan dengan kerabat yang berada di Pulau Bawean.

“Saya ke Bawean untuk bertemu dengan kerabat dan juga beberapa kali nyekar ke makam keluarga, " jelas dia.

Berbeda dengan keturunan Bawean di Vietnam yang tak lagi kenal tradisi leluhur, Nur mengatakan keturunan Bawean yang tinggal dan menjadi warga negara Singapura masih berhubungan dengan kerabat di kampung halaman dan menjalankan tradisi Bawean.

Imam Ally mengatakan anak-anaknya lebih merasa sebagai orang Vietnam dibandingkan Indonesia. Sementara dirinya tidak ingin kembali ke Bawean karena tidak mengetahui apakah masih ada kerabat di sana dan khawatir jika kembali malah hidup susah.

Sumber : BBC

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean