Warga Dusun Balikbak Hilir, Desa Balikterus, Kecamatan Sangkapura pertanyakan asal muasal proyek
pembangunan jalan di desanya.
Sebab, pembangunan jalan tersebut sampai saat ini tidak diketahui menggunakan anggaran apa. Bahkan, dilokasi
juga tidak ditemukan adanya
papan informasi kontraktor
pelaksananya.
Ahdi pelaksana proyek tersebut mengaku mendapatkan semen sebanyak 150 sak,
pasir 25 sebanyak colt dan batu
koral sebanyak 23 colt dari
seseorang.
Kemudian, warga langsung
gotong royong untuk membangun jalan tersebut. “Dan saya dipilih menjadi pelaksana proyek,” kata dia.
Menurut dia, total anggaran
pembangunan jalan sepanjang
208,5 meter diperkirakan antara Rp 23 juta sampai Rp 24 juta. “Itu total anggaran bahan bangunan yang ada, adapun pekerjaannya warga bergotong
royong,” ujarnya.
Terkait dengan pemberi bantuan tersebut, pihaknya mengaku mendapatkannya dari seseorang bernama Rizal warga
Desa Kebuntelukdalam. Namun,
saat ditanya uang untuk beli ini
dari mana yang bersangkutan
menjawab warga tidak perlu
tahu. “Selama ini Rizal ditanyakan asal usulnya, selalu menjawab tidak perlu tahu asalnya,” paparnya.
Hal senada diungkapkan Rahmadi, Ketua RT di dusun Balikbakhilir mengaku bingung dengan asal usul proyek yang dibangun di kampungnya. “Apakah ini proyek pemerintah atau bantuan perorangan tidak ada
yang tahu,” tuturnya.
Sementara itu, Rizal dihubungi via selulernya menjawab proyek di Balikbakhilir sudah sesuai. “Tidak ada masalahkan,”ujarnya singkat. (bst)