Memasuki tujuh
hari menjelang pelaksanaan
coblosan pemilihan bupati
(pilbup) 9 Desember mendatang,
Polsek Tambak intensifkan
pengamanan. Selain
itu, aparat keamanan juga
terus mengingatkan kepada
warga agar tidak membuat
tindakan yang bisa memancing
keributan. Ini dilakukan
agar pelaksanaan pilbup berlangsung
kondusif.
Kapolsek Tambak Iptu Arif
Rasyid mengatakan pelaksanaan
pilbup seperti ini memang
rawan terjadi bentrokan
antar pendukung pasangan
calon (paslon). Untuk itu,
pihaknya sudah menghimbau
kepada seluruh anggota untuk
lebih intensif melakukan
pengamanan. “Jika ada
tindakan yang dianggap memancing
keributan harus
segera diselesaikan,” ujarnya.
Dikatakan, jika nanti ada
pelanggaran hukum seperti
tindakan anarkis ataupun lainnya,
pihaknya sebagai pihak
berwajib akan melakukan proses
sesuai aturan hukum. Apalagi
pelanggaran hukum pidana,
hukumnya wajib diproses sampai vonis di pengadilan.
“Pelanggaran pilbup dan pidana
itu berbeda, juga ancaman
hukumannya lebih berat hukum
pidana,” tegas dia.
Menurut dia, perbedaan dukungan
dalam pelaksanaan
pilbup Kabupaten Gresik
yang akan digelar 9 Desember
merupakan suatu kewajaran.
Sebagai warga negara yang
bebas memilih sesuai hati
nuraninya. “Walaupun beda
pilihan dalam pilbup, sebagai
warga Bawean punya kewajiban
untuk menjunjung tinggi
kerukunan dan kebersamaan,”
ungkap dia.
Ditambahkan, pihaknya optimis
pelaksanaan pilbup di
Bawean berlangsung aman. Sebab,
warga Bawean dikenal rukun
dan harmonis dalam pergaulan
antar sesama warga.
“Mari kita jaga bersama persatuan
dan kesatuan warga Pulau
Bawean,” katanya. (bst)