Pesawat komersial milik PT Airfast tipe Twin Otter DHC6-300 berhasil mendarat mulus di Lapangan Terbang (Lapter) Harun Tohir, Bawean, Rabu siang. Pesawat dengan nomor penerbangan PK-OCL mendarat sekitar pukul 12.15 dalam rangkaian uji coba penerbangan dengan pilot Bambang Dwi Wahyono.
Dengan mendaratnya pesawat
Airfast ini, rencana pemerintah
membuka penerbangan komersial
Surabaya-Bawean bakal lancar.
Rencananya, penerbangan perdana
akan dilakukan pada Kamis
(28/1).
Capt Bambang Dwiwahyono
kepada Radar Gresik mengatakan,
penerbangan pesawat Twin
Otter DHC6-300 dilakukan pada ketinggian
7 ribu kaki dengan kondisi
cuaca cerah. “Terbang kurang lebih
1 jam dari bandara Karimun Jawa
menuju Pulau Bawean,” katanya.
Menurut dia, Bandara Bawean
sudah cukup mendukung untuk
operasinya pesawat milik PT
Airfast yang melayani penerbangan
seminggu sebanyak 2 kali.
Kondisi run way masih tergolong
bagus, terbukti bisa mendarat sangat
baik. “Untuk twin otter DHC-
6 seri 300 dengan run way 600
meter saja sudah cukup, ternyata
di Bandara Bawean kepanjangannya
mencapai 930 meter sehingga
sangat memuaskan,” terangnya.
Dikatakan, penerbangan uji
coba pertama ini untuk mengenalkan
Bandara Bawean kepada pilot
diikuti 4 orang yaitu pilot, kopilot,
mekanik dan teknisi. Kapasitas
muat penumpang pesawat buatan
tahun 1979 menurut Pilot hanya
tersedia 12 kursi saja. (bst)