Akhirnya PT PLN APJ
Gresik turun tangan untuk menengahi persoalan seringnya listrik
padam di Pulau Bawean. Itu pun
setelah adanya drama penyandraan
2 petugas PT PLN Rayon Bawean oleh
pelanggannya. “Direncanakan akhir
bulan ini pimpinan kami bertemu
pelanggan disana,”kata Asisten Manajer Pelayanan Pelanggan dan
Administrasi PT PLN APJ Gresik
Tegar H.
Menurutnya gangguan PT PLN
Rayon Bawean disebabkan jaringan
yang terkena hewan bernama kalong.
“Sebenarnya dari PLN sudah berusaha maksimal untuk memberikan
pelayanan terbaiknya kepada seluruh
pelanggan di Pulau Bawean,”ujarnya.
Tapi persoalannya jaringan yang
ada sekitar 70% masih telanjang belum terbungkus sehingga rawan
terjadi gangguan disebabkan kalong
pada saat musim buah seperti sekarang ini. “Tidak benar jika gangguan
ada kesengajaan dari petugas PT PLN
Rayon Bawean,”tegasnya.
Hal senada disampaikan Sigit,
Asisten Manajer Jaringan PT PLN
APJ Gresik mengamini bila sebagian
besar jaringan kabel listrik di Bawean
telanjang. Tapi secara bertahap telah
dilakukan pergantian, baru-baru ini
saja sudah mendapatkan 20 kilometer yang diganti dengan kabel terbungkus.
“Direncanakan tahun ini
juga ada pergantian kabel terbungkus
untuk antisipasi gangguan disebabkan kalong,”terangnya.
Sementara itu, Jumali kepala desa
Tanjungori Tambak menyatakan
persoalan listrik di Pulau Bawean
sejak dulu sampai sekarang belum
terselesaikan. “Semestinya persoalan
ini cepat selesai,”tuturnya.
Selain itu, persoalan listrik di Pulau
Bawean sekarang ini masih banyak
curah meter yang terpasang ke setiap
pelosok kampung. “Bisa saja penyebab gangguan disebabkan maraknya listrik curah di Pulau Bawean,”pungkasnya. (bst)