Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMAN I Sangkapura digelar hari kamis (14/1), hadir Komite Sekolah bersama guru dan seluruh siswa.
Peringatan kelahiran Nabi dilaksanakan dalam rangka menggali tradisi maulid di Pulau Bawean, seperti menampilkan kesenian dikker.
Afandi kepala SMAN I Sangkapura mengatakan maulid Nabi diselenggarakan bertujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa, serta mengambil hikmah dari sejarah Nabi Muhammad SAW.
Menurutnya peringatan maulid diadakan oleh siswa untuk memberikan pembelajaran pentingnya mencontoh ataupun mensuriteladani ajaran Nabi.
Dalan acara juga ditampilkan kreasi kesenian siswa untuk mencintai budaya asli Pulau Bawean.
Kyai Masyhud sebagai penceramah menjelaskan bahwa pembelajaran di sekolah akan berjalan dengan baik apabila antara guru dan peserta didik memiliki syarat-syarat berikut :
Guru dalam mengajar dan mendidik harus memiliki syarat antara lain, sabar dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru, ikhlas dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru, dan memilki akhlak yang baik karena apa yang dilakukan guru akan digugu dan ditiru
Peserta didik dalam mengikuti pelajaran harus memiliki syarat-syarat antara lain, memilki akal artinya punya kecerdasan dalam menerima pelajaran, memilki adab atau akhlak yang baik, dan
tawadduk pada guru agar ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat.
Hal-hal di atas hanya bisa terlaksana dengan baik apabila guru dalam melaksanakan tugasnya dan peserta didik dalam menimba ilmu didasari dengan niat yang baik yaitu niat semata-mata karena ingin mendapat ridho dari Allah SWT dan bukan niat yang lain.
Dan kesimpulan akhir dari peringatan Maulid ini adalah bahwa kita dalam hidup dapat meneladani setiap perilaku Nabi Muhammad SAW sehingga kita menjadi insane yang berakhlakul karimah.
(bst)
