Ratusan E-KTP yang sudah tercetak masih tersimpan di ruang pelayanan kependudukan kantor kecamatan Sangkapura.
Adawiyah, staf kependudukan mengatakan E-KTP sudah lama tercetak sampai sekarang belum diambil oleh pemiliknya. Padahal sudah diumumkan melalui kepala desa bersangkutan.
"Entah dimana pemilik E-KTP yang sudah selesai, kok sampai sekarang belum diambilnya,"katanya.
Sesuai informasi dari pejabat desa, sebagian besar pemilik E-KTP sedang merantau ke luar negeri dan kuliah ke Pulau Jawa, ataupun ada di Bawean hanya malas untuk mengambilnya.
Abdul Adim, Camat Sangkapura menyatakan E-KTP yang sudah selesai, pemiliknya diminta datang ke kantor kecamatan untuk mengaktifkan. "Jika tidak diaktifkan maka E-KTP tidak bisa terdaftar secara online,"ujarnya.
Padahal menurut Camat, untuk E-KTP yang sudah selesai sudah disampaikan kepada pemerintah desa, agar warganya yang memiliki E-KTP mendatangi kantor kecamatan untuk melakukan sidik jari. "Tapi sampai sekarang masih banyak yang belum diambilnya,"paparnya.
Selama ini pelayanan selalu dikeluhkan, padahal setelah selesai ternyata belum diambil juga. "Dimana pemiliknya sampai sekarang belum ada laporan ke kantor kecamatan,"pungkasnya. (bst)
