Longsor yang
melanda Pulau Bawean beberapa waktu lalu langsung
mendapat respon dari Wakil
Bupati (Wabup) Gresik Mohammad
Qosim. Disela-sela kunjungannya di Pulau Bawean, orang nomor dua di Kabupaten
Gresik ini menyempatkan
untuk mengunjungi lokasi
longsor. Bahkan, Wabup mengintruksikan kepada BPBD
agar segera melakukan pembersihan tebing.
“Saya minta agar bebatuan
yang bergelantungan di atas
tebing segera diturunkan,
soalnya sangat mengancam
keselamatan pengguna jalan
yang lewat. Bahaya ini,
segera dilakukan perbaikan
agar batuan di atas bisa
diturunkan,” kata Qosim,
kemarin.
Menurut dia, jika dibiarkan
tentu membahayakan kepada keselamatan pengguna
jalan lingkar Bawean. Apalagi menurut Wabup Gresik sudah terlihat jelas batuan
yang bergelantungan di atas
tebing cukup banyak. “Batu-batu itu hanya tertahan ranting saja,” ujarnya.
Dikatakan, Mohammad Qosim
juga meminta para perangkat
desa untuk segera mengajukan anggaran mengatasi
longsor tersebut. Sebab, pembangunan tebing sangat diperlukan mengingat kondisi
tanah yang mudah sekali
untuk longsor. “Jika hujan
bisa tergerus kembali, sehingga longsor karena tidak
ada dinding pembatasnya,”
paparnya.
Sementara itu, Abdul Haris
Kepala Desa Gunung Teguh
berharap agar segala persoalan infrastruktur di daerahnya segera mendapatkan
perhatian dari Pemerintah
Kabupaten Gresik. “Sudah
lama jembatan penghubung
antar desa belum terbangun,
sementara jembatan dibuat
dari bambu. Untuk pembangunan sudah mengajukan
anggaran sebesar Rp 500 juta
untuk jembatan dan dinding
pembatas,” terangnya.
Di tempat yang sama, M.
Zen Kepala UPT Pekerjaan
Umum Bawean menyatakan
perbaikan jalan lingkar
yang longsor bebatuan di
kawasan Desa Kepuhlegundi segera dilaksanakan.
“Nantinya akan dikepras
dan batuan yang bergelantungan diatas akan turunkan karena mengancam keselamatan pengguna jalan,”pungkasnya. (bst)