Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Sepi Muatan, Kapal Layar Motor Terancam Bangkrut

Sepi Muatan, Kapal Layar Motor Terancam Bangkrut

Posted by Media Bawean on Kamis, 31 Maret 2016


Sejumlah pengusaha kapal layar motor (KLM) yang melayani angkutan barang dari Gresik ke Bawean terancam gulung tikar. Ini terjadi setelah KLM tersebut sepi order muatan. Sepinya order tak lepas dari banyaknya kapal yang melayani muatan barang ke Bawean.



Pemicu lainnya adalah beroperasi kapal Gili Iyang milik PT ASDP. Kapal jenis roll on roll off (RoRo) ini membuat banyak penumpang memilih kapal bersubsidi dari pemerintahan daripada menggunakan KLM.



Sahman, salahsatu ABK menjelaskan, angkutan dari Gresik sangat sepi. “Jika dahulu mampu 3 kali dalam sebulan, sekarang hanya mengangkut sekali saja dalam sebulan. Itupun menunggu barang untuk diangkutnya,” katanya.



Sepinya pengangkutan barang membuatnya kelabakan juga dalam mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Pendapatannya sebulan hanya Rp 700 ribu.



H. Abdurrahman, Ketua Koperasi Tenaga Bongkat Muat Pelabuhan Bawean membenarkan, sepinya pengangkutan barang melalui KLM. “Lihatlah itu ada 6 KLM yang nongkrong di Pelabuhan dikarenakan sepinya muatan barang,” ujarnya.



Semestinya, kata Abdurrahman, beroperasinya kapal KMP Gili Iyang tidak sampai mematikan usaha seperti KLM. “Perlu adanya solusi pengaturan pengangkutan sehingga KLM tetap beroperasi,” harapnya.



H Munayat, Pemilik KLM Purnama mengakui, usahanya merosot sejak beroperasinya kapal Gili Iyang. “Sekarang muatan sangat sepi, terkadang sampai 15 hari di Pelabuhan Gresik menunggu muatan barang. Padahal dahulu mampu sampai 3 kali,” jelasnya.



Menurutnya, perlu adanya pengaturan pengiriman barang dari Gresik, sehingga semua KLM bisa beroperasi normal seperti dahulu. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean