Pengembangan
Pulau Gili sebagai tujuan
wisata memberi efek positif
bagi perekonomian masyarakat. Ini ditandai dengan
bergairahnya binis kuliner
dan penginapan di Pulau
tersebut. Binis kuliner yang
ada berupa yang menyedialan menu masakan khas
Bawean, termasuk udang lobster dan ikan kerapu super.
Siti pemilik kafe di dekat
jembatan apung menyatakan hampir setiap hari diramaikan banyak pengunjung. “Ketika menginjak
kakinya di Pulau Gili, pengunjung langsung menuju
kafe untuk menikmati makanan dan minuman sesuai seleranya,”katanya.
Diakuinya pengembangan wisata membawa keberuntungan besar kepada
masyarakat Pulau Gili.
Selain mempromosikan
keindahan alamnya, juga
membawa keberuntungan
secara ekonomi.
Hal senada disampaikan
Jaka Darmawan, pemilik
kafe di pinggir pantai menyatakan pengembangan
pariwisata membawa keberuntungan ekonomi kepada warga. Untuk pengunjung kafe, tergantung banyak pengunjung yang datang. “Bila hari minggu
sampai kewalahan melayaninya,”ujarnya.
Abdul Wahid kepala dusun Pulau Gili mengakui
masyarakat kini telah merasakan dampak positif pariwisata. “Sekarang saja
sudah ada 4 tempat kafe
yang siap melayani pengunjung dengan berbagai
menu masakan khas Bawean,”paparnya.