Petani di kecamatan Tambak mulai memanen sawah. Hasilnya tak sesuai harapan, 5,6 ton untuk 1 hektar.
Kepala UPT Pertanian Bawean Lailatul Mukarromah mengaku heran atas hasil panen tahun ini. Lantaran tidak ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
“Padahal pola penanaman tahun ini sudah dilakukan pembinaan dan pemantauan Petani di kecamatan Tambak mulai memanen sawah. Hasilnya tak sesuai harapan, 5,6 ton untuk 1 hektar. mulai dari awal menanam benih sampai panen,”katanya.
Selain itu tanaman sepertinya tidak ada kerusakan, semua terlihat sangat bagus. Tapi setelah dilakukan panen ternyata hasilnya untuk 1 hektar sebanyak 5,6 ton. “Ternyata banyak tanaman yang buahnya kosong,”ujarnya.
Menurutnya Irma panggilan akrabnya ada persepsi di masyarakat bahwa turunnya hasil paman disebabkan adanya gerhana matahari total. “Tapi adanya belum menyakinkan, sehingga pihak petugas pertanian akan mencari tahu penyebab yang sebenarnya,”tegasnya.
Sebagai petugas pertanian, Irma mengaku sangat sedih atas hasilnya tidak ada peningkatan. “Ini hasil di kecamatan Tambak saja yang sudah dilakukan pengubinan, sedangkan di kecamatan Sangkapura sampai saat ini belum diketahui hasilnya sebab masih pendataan,”pungkasnya. (bst)