Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, punya keinginan kuat memberantas calo-calo layanan publik di lingkup pemkab yang dipimpinnya.
Nah, dia membuat terobosan dengan menggelar semacam sayembara. Dia janji akan memberangkatkan umrah bagi warga Gresik yang mengungkap praktik percaloan.
Sementara bagi PNS yang berhasil mengungkap, bupati menghadiahi kenaikan pangkat satu tingkat.
Bupati mengatakan, sayembara dibuka karena bupati menginginkan aparaturnya benar-benar bersih dalam bekerja tidak ‘nyambi’ sebagai calo.
“Pokoknya calo apa saja. Bisa calo penerimaan siswa baru, makelar jabatan, broker perizinan, atau calo penerimaan PNS,” kata Bupati Sambari Halim Radianto seperti yang dilansir Radar Gresik (Jawa Pos Group), Sabtu (16/4). Kabag Humas Pemkab Gresik, Soeyono, yang merilis kebijakan bosnya itu.
Dikatakan, dia sudah mengingatkan kepada kepala sekolah SD, SMP dan SMA negeri untuk tidak sekali-sekali memungut uang dari siswa atau orang tuanya tanpa dasar.
Di antaranya meminta imbalan uang agar diterima di sekolah negeri.
“Kalau memang terbukti memungut dan ada bukti tertulisnya, saya beri hadiah bagi pelapornya. Kalau PNS saya naikkan pangkat satu tingkat. Kalau warga saya naikkan umrah, dan itu dari uang saya sendiri,” tegas Sambari.
Menariknya, sayembara ini tidak hanya bisa diikuti oleh PNS. Sambari mengajak masyarakat Gresik juga melakukan pembersihan praktek kotor tersebut.
“Semua pelapor akan kami lindungi. Asalkan bukti yang diserahkan kepada kami akurat dan tidak fitnah,” imbuhnya.
Dari laporan yang masuk nanti, Sambari mengaku tidak segan-segan untuk turun tangan langsung menangani hal ini.
“Sanksi yang saya berikan tentu sangat berat dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tandasnya.
