Lembaga Pendidikan Islamiyah Bawean
menggelar kegiatan Paraben Parajheka
Sekolah dalam rangka memperingati
hari Kartini. Kegiatan tersebut bertema-
kan “Remaja Penggerak Perubahan,
Pembawa Terang Dalam Kegelapan”.
Lomba Paraben Parajheka ini
diikuti oleh setiap kelas, lomba
meracik rujak dan lomba pasang
sanggul dan merias wajah.
Ketua
Panitia Pelaksana Ananda Bela
Rozalia, mengatakan kegiatan ini
diadakan untuk memupuk semangat
para pelajar dalam memperingati
hari Kartini. Selain meningkatkan
rasa nasionalisme dari siswa
Lembaga Pendidikan Islamiyah
Bawean.
“Untuk kembali
perjuangan Kartini dalam
memperjuangkan kesetaraan kaum
laki-laki dan perempuan terutama
dalam hal pendidikan,”katanya.
Hj. Firdausiyah guru di lembaga
pendidikan Islamiyah menyatakan
perlombaan, tidak hanya kaum
perempuan yang terlibat tapi
seluruh siswa berpartisipasi.
Tiap
kelas mengirimkan wakilnya putra
dan putri, para peserta melakukan
peragaan busana dengan berjalan di
atas panggung. Selanjutnya peserta
diminta unjuk kebolehan dengan
membaca puisi dan menceritakan
sejarah RA. Kartini. Peserta
kemudian mengambil selembar
kertas untuk menerima pertanyaan
seputar Pulau Bawean dalam
rangka menyambut Bawean menjadi
tujuan wisata.
Sedangkan lomba meracik rujak
menjadi lomba yang melibatkan lebih
banyak siswa karena setiap kelas
mempersiapkan rujak dengan peserta
dibatasi 4 yang semua pesertanya
adalah kaum Adam (putra).
Ada pula
lomba pasang sanggul dan merias
wajah melibatkan 3 peserta putri
yang dibatasi dengan waktu, sehingga
tim dituntut untuk dapat
bekerjasama dengan baik.
Agies Alfianita terpilih sebagai
Paraben sekolah dan Tabrani Ridho
sebagai Parajheka Sekolah. Penyerahan hadiah diberikan oleh Kepala
Sekolah SMA Islamiyah Bawean,
Bapak Drs. H. Abdul Khaliq. (bst)