Persoalan adanya
aksi perompak di perairan Bawean masih menjadi perdebatan. Sejumlah pihak berwenang
meminta bukti kongkrit jika
memang ada perompak. “Jika iya, mana buktinya,”
kata Camat Tambak, Narto.
Narto pun mendengar ada rumor yang mengatakan perompakan dilakukan nelayan Tambak. Tapi rumor itu dinilainya
hanya fitnah belaka.
“Tidak aksi apapun yang dilakukan oleh nelayan asal Tambak. Jangan asal tuduh saja,
buktikan bila warga Tambak
pelakunya,”ujarnya.
Zaini Kepala UPT Kelautan
Perternakan dan Perikanan
Bawean mengatakan nelayan
Pulau Bawean seringkali dibuat
kesal oleh nelayan dari luar.
Penyebabnya nelayan dari luar
selalunya menggunakan alat
tangkap ikan sejenis cantrang
ataupun katrol.
Dampaknya ikan semakin
sedikit karena rompon sebagai
tempat ikan bersarang juga
rusak. (bst)