Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Mengenal Suku Bawean, Perantau Ulung dari Laut Jawa

Mengenal Suku Bawean, Perantau Ulung dari Laut Jawa

Posted by Media Bawean on Jumat, 01 April 2016



Tidak banyak suku di Indonesia yang memiliki tradisi merantau. Jika selama ini tradisi merantau kerap melekat pada orang Minang, di Indonesia juga ternyata ada suku lain yang hobi merantau ke luar kampung halaman mereka.

Suku tersebut bernama Suku Bawean. Suku yang menghuni sebuah pulau yang terletak di Laut Jawa sekitar 80 mil atau 120 kilometer sebelah utara Gresik, Jawa Timur.

Perlu diketahui bahwa tradisi merantau oleh Suku Bawean sudah terjadi sejak ratusan tahun silam, kala negeri ini masih dijajah pemerintah kolonial Belanda.

Migrasi mereka juga tergolong cepat dan tersebar di berbagai wilayah bahkan hingga ke luar negeri. Berikut fakta unik tentang Suku Bawean seperti dikutip dari laman boombastis.com.

Tradisi Merantau Sangat Mengakar

Pulau Bawean pada abad ke-20 dominan dihuni oleh kaum wanita dan orangtua ketimbang kaum pria. Penyebabnya, para kaum pria di sana kala itu harus pergi merantau ke tempat yang jauh, dengan harapan mendapat pekerjaan layak sehingga bisa pulang membawa kesuksesan besar bagi sanak keluarganya.

Bagi orang Bawean, seorang pria yang memiliki pekerjaan tetap dan sudah mapan maka ia akan begitu dihormati dan dibanggakan.

Banyak orang Bawean yang dahulu merantau ke Malaysia, Singapura, Vietnam hingga Australia. Namun, di era modern saat ini, tradisi merantau tersebut sudah tak banyak seperti dulu.

Para pemuda Bawean kini lebih memilih tinggal di kampung halaman mereka ketimbang pergi jauh-jauh apalagi sampai menyeberangi luasnya samudera ke negeri orang.

Punya Bahasa yang Unik

Bawean tergolong suku paling unik yang ada di sekitar Pulau Jawa. Selain tradisi merantaunya, Suku Bawean juga memiliki bahasa daerah yang unik lain daripada yang lain jika dibandingkan tetangga dekatnya di Jawa dan Madura.

Mereka menggunakan bahasa kreol, yakni bahasa yang berasal dari turunan berbagai bahasa yang disebabkan hubungan sosial yang tinggi.

Ada sejumlah kata dari bahasa orang Bawean yang menggunakan Bahasa Madura, begitu juga dengan bahasa Jawa yang juga suka mereka gunakan.

Bisa jadi kebiasaan merantau turut memengaruhi munculnya kata-kata baru yang lambat laun diadopsi menjadi bahasa orang Bawean tersebut. (uky)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean