Sekelompok pemuda yang menamakan
diri Kelompok Masyarakat Pengawas
(Pokmaswas) Hijau Daun berjuang men-
jaga ekosistem pantai dan laut. Selain
penanaman Mangrove, kelompok ini melakukan transpalantasi terumbu karang.
Salah
satu hasil kerja kelompok
ini yang terlihat yaitupenanaman
pohon mangrove disepanjang pantai
desa Daun. Hutan magrove tersebut
merupakan bukti nyata kekompakan
Pokmaswas Hijau Daun dalam
menjaga lingkungannya.
Selain menjaga lingkungan pesisir
dengan penanaman mangrove,
Pokmaswas Hijau Daun juga
melakukan transpalantasi terumbu
karang di perairan laut sekelilingnya.
“Ada 40 bidang transpalantasi terumbu
karang yang ada didalam laut, setiap
bidang ada 25 bibit ,”katanya.
Transpalantasi sudah berjalan
sekitar 10 bulan lamanya. “Setiap
saat selalu dilakukan pemeriksaan
untuk melihat hasil perkembangan
pertumbuhan. Bila ada terumbu
karang yang rusak akan diganti
baru,”ujarnya.
Sutadi Trikomadiyono, kepala UPT
Pelabuhan dan Konservasi Sumber
Daya Kelautan dan Perikanan Bawean
menilai Pokmaswas Hijau Daun
termasuk salah satu kelompak yang siap mengikuti lomba tingkat Jawa
Timur. “Melihat administrasi dan
kerja nyata di lapangan mempunyai
kesiapan penuh untuk meraih prestasi
yang terbaik,”paparnya.
Bukti kerberhasilan Pokmaswas
Hijau Daun, menurut Sutadi,
diantaranya membawa daya tarik
wisatawan untuk berkunjung melihat
tanaman mangrove di pantai.
Inilah yang kemudian menjadi dasar
Dinas Kelautan, Perikanan, dan
Perternakan Kabupaten Gresik
merekom Pokmaswas Hijau Dauh
mengikuti lomba tingkat Provinsi Jawa
Timur. “Kami siap mengikuti lomba,
dan beradu karya dengan peserta
lainnya,” kata ketua Pokmaswas Hijau
Daun, Subhan.
(bst)