Dana desa dari
APBN memberikan manfaat bagi
warga Pulau Gili Barat khususnya di
Desa Dekatagung. Mereka kini bisa
membangun akses jalan desa yang
akan menghubungkan ke Pulau Bawean. Pada bulan puasa ini, pekerjaan
jalan yang melintasi laut dikerjakan
waktu malam hari.
Kepala desa Dekatagung Zuhri mengatakan sudah lama warga Pulau Gili
berharap adanya bantuan untuk pembangunan jalan. Baru saat ini harapan itu
terealisasi berkat adanya dana desa.
“Pembangunan jalan ini dianggarkan
sebesar Rp.100 juta,”kata Zuhri.
Jalan sepanjang 760 meter ini sebelumnya sudah dibangun melalui swadaya
masyarakat, yaitu penumpukan batu
karang berbentuk seperti dermaga
penghubung ke Pulau Bawean. “Melalui
dana desa, akhirnya warga sepakat untuk
melakukan pengecoran dengan bergotong
royong waktu malam hari,”ujarnya.
Sebenarnya bila dilaksanakan murni
tanpa bergotong royong hanya mampu
mencapai 200 meter saja. Namu dengan bergotong royong pekerjaan bisa
dilakukan hingga 760 meter, dengan
target selesai sebelum lebaran.
Akses jalan ini sangat dibutuhkan
penduduk di Pulau Gili yang sebanyak
112 jiwa, dengan 37 kepala keluarga
dan 27 rumah. Potensi wisata yaitu
pohon kepala bercabang 7.
Syamsuri warga Gili mengaku senang
bila jalan selesai dibangun. “Warga
sangat membutuhkan jalan penghubung
ke Pulau Bawean,”paparnya.
Menurutnya sudah seringkali sepeda
motor jatuh ke laut karena nekat melintas. Orang tua sering kawatir
dengan anaknya karena ke sekolah
melintasi jalan yang rusak.
Zakariyah memastikan jalan ini
memudahkan hubungan ke Pulau
Bawean, juga bakal memajukan perekonomian masyarakat. (bst)