Dalam waktu dekat Telkomsel mentargetkan sinyal seluruh Pulau Bawean bisa terlayani. Untuk itu, saat ini Telkomsel sedang melakukan survei lokasi yang belum terjangkau sinyal selulernya. Di antaranya Desa Sidogedungbatu, Desa Kebuntelukdalam, Desa Balikterus, Desa Suwari, Desa Dekatagung, Desa Lebak.
Joko Setiawan MPPO Telkomsel Gresik dan Lamongan mengatakan, setelah dilakukan survei, hasilnya akan diserahkan kepada kantor pusat untuk ditentukan penambahan kapasitas dan jaringan sinyal. “Jelasnya seluruh kawasan yang belum terjangkau sinyal seluler akan jadi garapan Telkomsel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Dikatakan, sebagai perusahaan BUMN, pihaknya memiliki kepada kewajiban memberikan pelayanan terbaiknya. “Apalagi Pemerintah Kabupaten Gresik mendorong perusahaan seluler untuk membantu pemerintah memajukan pariwisata Bawean. Caranya dengan menyediakan jaringan seluler yang memadai,” ujarnya.
Joko memperkirakan, tahun ini wilayah yang belum terjangkau sinyal bisa segera realisasikan. Ini sejalan dengan rencana Telkomsel yang akan membangun 3 menara based transcieved system (BTS) di 3 lokasi berbeda.
Kades Diponggo, Kecamatan Tambak, Salim, berharap kepada penyedia jaringan Telkomsel untuk segera memenuhi kebutuhan warganya. Alasannya warga Diponggo lebih banyak berada di daerah luar seperti Jakarta ataupun kerja kapal. Selain itu, wilayahnya terdapat makam auliyah, Zaenab dan daerah kelahiran pahlawan nasional Harun Thohir.
Hal senada disampaikan Muadz Abkar, Kades Sidogedungbatu. Dia menyatakan sudah lama warganya menunggu adanya sinyal seluler. (bst)
