Heri Sucahyo kepala Rayon PT PLN Bawean mengatakan penyebab gangguan listri di Bawean adalah ranting yang membelit di jaringan kabel.
Ironisnya ranting tersebut tak bisa dibersihkan karena pemilik pohon meminta ganti rugi. Besarnya tak tanggung-tanggung Rp.40 juta.
“Tidak ada ganti rugi pemotongan pohon, apalagi nominalnya sampai Rp.40 juta,”katanya.
Semestinya pelanggan di Pulau Bawean mempunyai rasa memiliki terhadap jaringan listrik yang ada, sehingga menjaganya dari gangguan.
“Sehubungan tidak ada ganti rugi, maka pohon tersebut menjadi penyebab seringnya terjadi gangguan listrik di Pulau Bawean,”ungkapnya. (bst)
