
Pelaku Masker Khawatir Anak Istri Tak Makan
Posted by Media Bawean on Jumat, 24 Juni 2016
Pelarangan penangkapan ikan menggunakan masker membuat pelaku masker resah. Lantaran tak ada pekerjaan lain yang bisa dilakukan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. “Anak dan isteriku mau makan apa,” kata salah satu nelayan masker.
Lantas dia meminta kepada UPT Pelabuhan dan Konservasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bawean agar mencarikan solusi ter- baik, misalnya mencarikan bantuan alat penyelaman ke dalam laut tan- pa menggunakan kompresor.
Mukjizat mantan kepala desa Kumalasa, mengatakan sejarah masker di wilayahnya itu mulai beroperasi tahun 1999, tujuannya mengimbangi masker yang datang dari luar Pulau Bawean.
Jika betul dilarang, sebaiknya muspika kecamatan Sangkapura menyatakan tegas bahwa masker dilarang beroperasi, selanjutnya mari difikirkan nasib mereka terutama untuk mencukupi kebutuhan bersama keluarganya.
Kepala UPT Pelabuhan dan Konservasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bawean Sutardi Trikomandiyono mengatakan di kantor sudah tersedia banyak pelatihan kerja bagi kelompok nelayan, tapi oronisnya sampai sekarang masih minim yang berminat. (bst)
Tag:
#KELAUTAN