Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Integrasikan Hutan Mangrove dengan Destinasi Wisata

Integrasikan Hutan Mangrove dengan Destinasi Wisata

Posted by Media Bawean on Senin, 12 September 2016


Dalam rangka pengembangan obyek wisata mangrove di desa Daun Sangkapura, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur menggelar pelatihan kepada Pokmaswas Hijau Daun.

Hadir sebagai narasumber Dr. Ir. Asihing Kustanti, dosen pakar mangrove dari Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Saptoyo aktivis lingkungan dari Sendang Biru Malang.

Asihing Kustanti memaparkan secara jelas tentang pengembangan hutan mangrove yang ada di desa Daun. Diantaranya manfaat sebagai penangkal abrasi sehingga bisa menyelamatkan lingkungan

Menurutnya tumbuhan mangrove mempunyai manfaat besar bagi keselamatan lingkungan, sehingga layak dilestarikan serta dikembangkan lebih banyak lagi. Selain penangkal abrasi, hutan mangrove mempunyai banyak manfaat untuk tujuan wisata, serta tumbuhan bunganya bisa diolah sebagai makanan.

Saptoyo dalam pemaparannya menyatakan salut atas adanya hutan mangrove di Pulau Bawean. Apalagi obyek wisata yang ada jaraknya sangat berdekatan sehingga bisa dimanfaatkan sebagai daerah tujuan wisata.

Untuk mempromosikan, Saptoyo mengaku siap untuk mengarahkan wisatawan yang berkunjung ke Sendang Biru untuk melanjutkan kunjungan ke hutan mangrove yang ada di Daun.

"Saya siap membuka paket wisata ke hutan mangrove Bawean,"paparnya.

Kepala UPT Pelabuhan dan Konservasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bawean Sutardi Trikomandiyono mengharap adanya potensi yang ada bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga di Pulau Bawean. Seperti hutan mangrove dijadikan tujuan wisata tanpa mengrusak lingkungan yang ada. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean