Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Kurang Diperhatikan, Guru Kepulauan Mengeluh

Kurang Diperhatikan, Guru Kepulauan Mengeluh

Posted by Media Bawean on Sabtu, 10 September 2016


Tantangan yang harus dihadapi guru-guru di kepulauan Bawean tidak sebanding dengan perhatian yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Bagaimana tidak, mengajar di kepulauan ataupun di daratan tidak ada perbedaan sama sekali dari sisi kesejahteraan. Padahal, setiap hari mereka harus melawan maut untuk mengarungi laut agar bisa mengajar.

Timo, salahsatu guru di SDN IV Sidogedungbatu, Pulau Gili mengaku dirinya tidak mempersoalkan penempatan dirinya di kepulauan. Tetapi, dirinya meminta adanya perhatian dari pemerintah terhadap fasilitas penunjang. “Disini tidak ada mesin foto copy, pada itu sangat penting. Setiap hari kami harus berlayar ke Pulau Bawean untuk foto copy,” ujarnya, kemarin.

Menurut dia, pihaknya tidak meminta kesejahteraan untuk pribadi. Tetapi, lebih kepada fasilitas penunjang selama dirinya mengajar. “Misalnya tidak ada tunjangan khusus, termasuk harapannya mendapatkan bantuan perahu sebagai alat transportasi sampai sekarang belum ada realisasinya," paparnya.

Timo mengaku siap berkorban nyawa saat menghadapi gelombang tinggi. "Sudah sering ketemu ombak besar, paling menakutkan saat mesin perahu mati lalu terombang ambing di lautan sampai mendapatkan pertolongan,"ujarnya.

Ditambahkan, kenangan manis dan pahit sudah dapat dirasakannya, diantaranya berjauhan dengan keluarganya tercinta sehubungan terpisah antar pulau. Serta terbatasnya sarana dan prasarana yang ada, seperti listrik hanya menyala selama 4 jam waktu malam selama 24 jam.

“Saya sebenarnya sangat senang mengajar disini, tetapi kalau fasilitasnya seperti ini bagaimana pendidikan disini bisa maju,” imbuh dia. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean