Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Menikmati Puasa Ramadhan di Pulau Bawean

Menikmati Puasa Ramadhan di Pulau Bawean

Posted by Media Bawean on Minggu, 11 Juni 2017


Pulau Bawean memang memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik di sisi alamnya. Namun, jangan salah, kebudayaan yang dimilikinya pun cukup menarik untuk dijadikan target berwisata, terlebih jika Anda mengunjunginya di Bulan Ramadhan.

Pasalnya, di Bulan Ramadhan, seluruh lelaki asal Pulau Bawean yang merantau sebagai pelaut akan pulang untuk merayakan puasa di tanah kelahirnnya ini. Seperti diketahui, mayoritas lelaki asal Bawean adalah pelaut ulung yang tersebar di seluruh dunia.

Hal inilah yang menyebabkan pulau ini disebut sebagai Pulau Putri, karena ketika hari-hari biasa, pulau ini lebih banyak ditinggali oleh istri dan anak dari para pelaut tersebut. Kepulangan para perantau tersebut biasanya akan dirayakan dengan buka bersama dan makan besar bersama masyarakat satu desa tempat dia tinggal.

Ketika mengadakan makan bersama satu desa tersebut, biasanya para wisatawan yang tinggal di rumah warga akan diajak serta untuk ikut dalam perayaan tersebut.Di sisi lain, ketika bulan puasa masyarakat Bawean memiliki tradisi bertukar makanan saat berbuka puasa. Terkadang, acara bertukar makanan tersebut dilakukan di masjid-masjid sebelum melaksanakan sholat tarawih.

Usai melaksanakan sholat tarawih, para pemuda Bawean biasanya akan melakukan pertunjukan kercengan di masjid-masjid. Kercengan adalah pertunjukkan musik yang dilantunkan dengan alat musik kendang dan rebana. Musik tersebut akan mendampingi lantunan sholawat yang dilakukan oleh sejumlah jemaah masjid.

Waktu menunggu waktu sahur, Anda tak perlu khawatir mati gaya. Pasalnya, masyarakat terutama pemuda Bawean memiliki tradisi melakukan pertandingan sepak takraw pada pukul 11.00 WIB hingga sahur. Jika Anda tertarik, Anda bisa turut serta ke dalam pertandingan tersebut.

Puncaknya, saat malam Idul Fitri, Anda akan menyaksikan pawai takbiran rutin yang biasa dilakukan oleh masyarakat Bawean. Mereka akan membuat patung raksasa yang akan diarak keliling Pulau Bawean sambil merayakan malam takbir secara bersamaan.

Bawean sendiri juga terkenal akan etnisnya yang beragam, mulai dari Madura, Bugis, Jawa dan Minangkabau. Sehingga Anda tak perlu heran bila cukup banyak terjadi percampuran budaya di Pulau yang berisi 70.000 warga ini. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean