Banyaknya lahan kosong di Pulau Bawean menjadikan Abdurrahman asal Tanjungori Tambak tertarik menawarkan durian master.
Durian master yang ditawarkan kepada warga Pulau Bawean tergolong istimewa sehubungan punya bobot berat sampai 17 kg. Sedangkan waktu penanaman sampai berbuah membutuhkan waktu selama 3 tahun.
Abdurrahman yang kini menetap di Jember mengatakan sudah seringkali pulang ke.kampung halamannya untuk mensosialisasikan penanaman buah durian master kepada warga. "Alhamdulillah responnya sangat bagus, sekarang sudah mulai banyak yang mengancam,"katanya.
Menurutnya tanah di Pulau Bawean sangat cocok untuk pengembangan buah durian master, baik didataran tinggi ataupun tanah miring dan lainnya. "Syaratnya buah durian master bisa berbuah harus bisa berinteraksi langsung dengan matahari,"ujarnya.
Selain itu, juga ada pemupukan sehingga bisa mempunyai kembang yang banyak. Tapi menurutnya kembang yang banyak harus dipotong, sehingga hanya berbuah kisaran 6 sampai 10 buah dengan berat sampai 17 kg. (bst)