Bimbingan teknis pemasaran pariwisata Indonesia di pasar Eropa bagi pelaku wisata di Kabupaten Gresik digelar di hotel Saptanawa, hari selasa (8/5) sampai rabu (9/5).
Dalam Bimtek dibahas penuh pengembangan pariwisata di Bawean, sehubungan banyaknya potensi yang dimilikinya.
Mighfar Syakur Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gresik mengatakan pengembangan pariwisata dalam tahapan untuk melangkah lebih maju. "Kemarin sudah melakukan kunjungan ke Banyuwangi dalam rangka pengembangan pariwisata,"katanya.
Diantaranya selain promosi, juga perlu adanya even yang mendunia seperti di Kabupaten Banyuwangi. "Dengan harapan dukungan bersama, antara pemerintah, rakyat dan pelaku usaha,"ujarnya.
Lebih lanjut Mighfar Syukur menyatakan sudah melakukan promosi termasuk bekerjasama dengan Kominfo untuk pemasangan benner Welcome to Gresik dan Welcome to Bawean.
"Untuk persiapan Sail to Indonesia yang akan singgah di Bawean meminta kepada warga untuk mempersiapkan kunjungan wisatawan asing dengan membuat homestay, selanjutnya melestarikan kesenian asli dan menjaga keberhasilan,"ajaknya.
"Manfaat pengembangan pariwisata memiliki keuntungan besar untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, terutama mengangkat perekonomian masyarakat,"tuturnya.
Agus Setiawan asisten deputi bidang pengembangan pemasaran II Regional IV menyatakan tertarik untuk pengembangan pariwisata di Bawean sehubungan banyaknya destinasi wisata yang dimilikinya.
Lebih lanjut Agus meminta pengembangan pariwisata jangan ditakuti karena wisatawan akan mengikuti aturan yang ada. "Perlu adanya aturan kearifan lokal untuk menerima kunjungan wisatawan ke Bawean,"paparnya. (bst)
