Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik berupaya meningkatkan swasembada pangan, dengan membangun lumbung air di lahan seluas 49,9 hektar.
Dengan begitu, air yang sedianya tertampung pada lumbung air tersebut akan didistribusikan untuk lahan-lahan pertanian di sekitarnya. Terlebih untuk menjaga ketersediaan kebutuhan air bersih disaat musim paceklik tiba.
“Pemerintah Kabupaten Gresik terus berupaya memaksimalkan peningkatan swasembada pangan dengan inovasi-inovasi baru, yang tentunya sangat berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Bupati Dr. H. Sambnari Halim Radianto saat memberikan pembekalan terhadap peserta KKN PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, di ruang Putri Cempo Kantor Bupati Gresik, Senin (25/6).
Dihadapan 30 mahasiswa peserta KKN yang mayoritas dari Fakultas Pertanian tersebut, bupati juga menjelaskan potensi pertanian di Gresik juga sangat baik perkembangannya. Terlebih, system pertanian yang diterapkan adalah system jajar legowo.
“Selain mengabdikan diri kepada masyarakat, saya berharap kepada anda sekalian untuk dapat menggali ilmu terkait teknologi pertanian yang sudah diterapkan di Gresik,” imbuh Bupati Sambari.
Sementara itu, Sapto Rio Sasongko selaku Koordinator Mahasiswa Unit (Kormanit) UGM menyatakan, pihaknya akan melaksanakan kegiatan KKN PPM di Kepulauan Bawean selama 1,5 bulan.
“Kami melaksanakan kegiatan KKN di Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak selama 1,5 bulan,” ujarnya. (bst)