Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik mengadakan mitigasi (pencegahan) bencana di Pulau Bawean. Kegiatan tersebut diharapkan bisa mencegah terjadinya korban bencana alam di kepulauan.
Kepala BPBD Kabupaten Gresik Tarso mengatakan bahwa kegiatan mitigasi tersebut disampaikan kepada masyarakat Pulau Bawean yang terdiri dari Kecamatan Tambak dan Sangkapura.
Pelatihan mitigasi bencana ini karena daerah Pulau Bawean pernah terjadi banjir dan longsor. Sehingga, tanda-tanda bencana alam ini perlu diketahui oleh masyarakat.
"Pelatihan mitigasi ini untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat di kepulauan Bawean agar mengetahui tanda-tanda dan potensi bencana alam," kata Tarso, Jumat (22/3/2019).
Dari pengetahuan tersebut diharapkan bisa menyadarkan masyarakat tentang bahaya bencana alam. Baik bencana banjir, tsunami dan longsor.
"Jadi jika terjadi bencana alam, masyarakat sudah mengetahui tugas yang harus dilakukan. Sehingga bisa mengurangi korban dan bisa menyelamatkan diri dan membantu tetangga," katanya.
Kegiatan tersebut memberikan materi mitigasi bencana, teknik evakuasi dan prosedur pelaporan.
"Dalam hal ini, sekaligus dilakukan pemetaan titik koordinat kawasan rawan bencana," kata Abdul Basit, Ketua Social Emergency Response (SER NU) Kabupaten Gresik.
