Adanya pemberitaan tentang penumpang gelap dalam pelayaran kapal Express Bahari 8E rute Pulau Bawean Gresik dibantah oleh aparat yang berwenang di Pulau Bawean.
Lutfil Manar kepala UPT Perhubungan Bawean mengatakan tidak benar jika ada penumpang gelap dalam pelayatan kapal cepat dari Pulau Bawean. "Tidak benar, apalagi penjagaannya ekstra ketat oleh petugas tim gugus tugas covid-19 yang melibatkan TNI - Polri, Dinkes. Dishub dan Syahbandar,"katanya.
Menurutnya setiap calon penumpang kapal diperiksa melalui boarding tiket, terus pemeriksaan suhu. dilanjutkan pemeriksaan surat kesehatan yang dicocokkan dengan kartu identitas calon penumpang.
Hal senada disampaikan M. Yasin petugas Syahbandar Bawean menyatakan tidak benar adanya penumpang yang tidak bertiket. "Seluruh penumpang diperiksa oleh petugas gabungan di pintu masuk pelabuhan menuju kapal,"paparnya.
Perlu diketahui jumlah calon penumpang kapal rute Pulau Bawean - Gresik melonjak sehubungan banyaknya santri yang ingin kembali nyantri di pondok pesantren yang tersebar di Pulau Jawa. Diantara pemicunya adanya aturan kouta jumlah penumpang kapal yang dikurangi 50% dari kapasitas normal, serta pengurangan frekuwensi jadwal kapal. (bst)