Tetapi hal itu tak disetujui oleh beberapa muridnya yang berasal dari Tuban. Murid-murid Sunan Bonang dari Tuban kemudian datang ke Pulau Bawean. Setibanya di Pulau Bawean para murid Sunan Bonang asal Tuban ini menjumpai jenazah Sunan Bonang sudah diletakkan di tengah ruangan dengan ditunggui banyak santri.
Konon saat itulah para murid Sunan Bonang asal Tuban ini segera menidurkan para santri Pulau Bawean dengan cara disirep. Usai seluruh muridnya tertidur, maka jenazah Sunan Bonang dibawa ke Tuban dan dimakamkan di dekat masjid agung.
Tetapi anehnya pada pagi harinya jenazah Sunan Bonang ini konon masih ada di Pulau Bawean dengan kondisi kain kafannya tinggal satu. Demikian pula jenazah yang dibawa ke Tuban kain kafannya pun hanya menyisakan satu.
Alhasil Sunan Bonang pun dimakamkan segera dimakamkan di Pulau Bawean, demikian pula yang ada di Tuban, upacara pemakaman pun juga dilakukan bersamaan. Jadi makam Sunan Bonang dapat disimpulkan ada di dua tempat yakni Masjid Agung Tuban dan di Kampung Tegal Gubug, Bawean. (Sumber okezone)