Media Bawean, 23 Agustus 2008
Sumber : Jawa Pos
Gresik - Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Gresik Moh. Syafik uring-uringan. Sebab, daftar nama dan nomor urut bakal calon legislatif (bacaleg) pada Pemilu 2009 yang telah disetorkan ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik bocor ke masyarakat.
Tak pelak, akibat bocornya daftar dan nomor urut bacaleg tersebut, kini sejumlah bacaleg yang berada di nomor sepatu mulai melakukan penggebosan terhadap partai. "Saya sudah protes keras terhadap ketua KPU (Alimin, Red). Besok, rencananya saya memprotes secara lisan," tegas Syafik yang juga ketua Komisi A (bidang hukum dan pemerintahan) DPRD Gresik tersebut.
Syafik menduga bocornya daftar dan nomor urut baceleg yang disetorkan pada Selasa (19/8) pukul 23.30 tersebut merupakan ulah anggota KPU Gresik. "Oknum KPU Gresik itu sudah tidak netral. Ada yang memihak salah satu kelompok," tandas mantan ketua Ansor Gresik itu.
Semestinya, tambah Syafik, formulir bacaleg yang telah disetorkan ke KPU Gresik tidak boleh disebarluaskan. "Karena sudah menjadi dokumen negara. Apalagi, hanya daftar bacaleg kami yang dibocorkan," katanya.
Akibat bocornya daftar dan nomor urut bacaleg tersebut, Syafik berencana menyomasi KPU Gresik. Sebab, hal itu membuat kondisi di lingkungan partai semakin meruncing dan tidak kondusif. "Bahkan, di lapisan kecamatan ada gesekan antarkader," jelas bacaleg di daerah pemilihan (dapil) III yang meliputi Kecamatan Balongpanggang, Cerme, Duduksampeyan, dan Benjeng itu.
Benarkah KPU Gresik telah membocorkan dokumen tersebut? Lima anggota KPU Gresik tidak bisa dikonfirmasi. Kemarin (22/8) Jawa Pos mendatangi Kantor KPU Gresik di Jl dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas. Namun, semuanya tidak berada di kantor.
Lima anggota KPU itu adalah Alimin (ketua) dan empat anggotanya, Abdul Basid, Nur Fakih, Hasjim Munif, dan Abdul Basith Fauzan. Ketika telepon seluler Ketua KPU Gresik Alimin dihubungi, terdengar nada masuk. Namun, tidak diangkat meski telah ditelepon berkali-kali.
Seperti diberitakan, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2009, pengurus DPC PKB Gresik terpecah dua. Masing-masing mengirimkan daftar bacaleg. Bacaleg PKB pimpinan Ahmad Nadir dan Ali Mukhid menyetorkan 55 orang. PKB pimpinan Moh. Syafik dan Ainurrofiq membawa 38 bacaleg. Keduanya sama-sama mengklaim yang berhak maju dalam Pileg 2009. (yad/ib)
Sumber : Jawa Pos
Gresik - Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Gresik Moh. Syafik uring-uringan. Sebab, daftar nama dan nomor urut bakal calon legislatif (bacaleg) pada Pemilu 2009 yang telah disetorkan ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik bocor ke masyarakat.
Tak pelak, akibat bocornya daftar dan nomor urut bacaleg tersebut, kini sejumlah bacaleg yang berada di nomor sepatu mulai melakukan penggebosan terhadap partai. "Saya sudah protes keras terhadap ketua KPU (Alimin, Red). Besok, rencananya saya memprotes secara lisan," tegas Syafik yang juga ketua Komisi A (bidang hukum dan pemerintahan) DPRD Gresik tersebut.
Syafik menduga bocornya daftar dan nomor urut baceleg yang disetorkan pada Selasa (19/8) pukul 23.30 tersebut merupakan ulah anggota KPU Gresik. "Oknum KPU Gresik itu sudah tidak netral. Ada yang memihak salah satu kelompok," tandas mantan ketua Ansor Gresik itu.
Semestinya, tambah Syafik, formulir bacaleg yang telah disetorkan ke KPU Gresik tidak boleh disebarluaskan. "Karena sudah menjadi dokumen negara. Apalagi, hanya daftar bacaleg kami yang dibocorkan," katanya.
Akibat bocornya daftar dan nomor urut bacaleg tersebut, Syafik berencana menyomasi KPU Gresik. Sebab, hal itu membuat kondisi di lingkungan partai semakin meruncing dan tidak kondusif. "Bahkan, di lapisan kecamatan ada gesekan antarkader," jelas bacaleg di daerah pemilihan (dapil) III yang meliputi Kecamatan Balongpanggang, Cerme, Duduksampeyan, dan Benjeng itu.
Benarkah KPU Gresik telah membocorkan dokumen tersebut? Lima anggota KPU Gresik tidak bisa dikonfirmasi. Kemarin (22/8) Jawa Pos mendatangi Kantor KPU Gresik di Jl dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas. Namun, semuanya tidak berada di kantor.
Lima anggota KPU itu adalah Alimin (ketua) dan empat anggotanya, Abdul Basid, Nur Fakih, Hasjim Munif, dan Abdul Basith Fauzan. Ketika telepon seluler Ketua KPU Gresik Alimin dihubungi, terdengar nada masuk. Namun, tidak diangkat meski telah ditelepon berkali-kali.
Seperti diberitakan, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2009, pengurus DPC PKB Gresik terpecah dua. Masing-masing mengirimkan daftar bacaleg. Bacaleg PKB pimpinan Ahmad Nadir dan Ali Mukhid menyetorkan 55 orang. PKB pimpinan Moh. Syafik dan Ainurrofiq membawa 38 bacaleg. Keduanya sama-sama mengklaim yang berhak maju dalam Pileg 2009. (yad/ib)
Posting Komentar