Media Bawean, 21 Agustus 2008
"Karnaval Budaya Warisan Nenek Moyang "Pulau Bawean" sudah terlaksana kemarin (20/8), diikuti sebanyak 28 peserta se-Kecamatan Sangkapura," Ujar Faisyal Akli selaku promotor karnaval kepada Media Bawean.
"Pelaksanaan dipusatkan di alon-alon kecamatan Sangkapura dan karnaval tahun ini tergolong istimewah dengan adanya liputan dari salah satu stasiun televisi nasional yaitu Trans 7," kata Faisyal.
Camat Sangkapura Suhaemi merespon positip dengan adanya karnaval mengenang budaya nenek moyang kita sebagai motivator dan kesannya sangat luar biasa dukungan dari warga di Sangkapura.
"Kesan dengan ikutnya kepala desa dan istrinya sebagai peserta karnaval, merupakan respon pengakuan warga Bawean terhadap pimpinannya sangat tinggi, dengan diwakili 3 kepala desa yaitu desa Dekat agung, Kota Kusuma dan Sungai Rujing. Mereka berperan sebagai penganten seperti ala nenek moyang kita seperti dari lamaran, dungka dan lainnya," ujar Suhaemi.
"Harapan kami untuk kedepan agar lebih ditingkatkan lagi untuk mengadakan karnaval seperti tahun ini, sebagai wujud kongkret untuk promosi wisata pulau Bawean. Sedangkan biaya karnaval murni dari masyarakat tanpa ada bantuan dari Pemerintah" tambah Suhaemi. (bst)
"Pelaksanaan dipusatkan di alon-alon kecamatan Sangkapura dan karnaval tahun ini tergolong istimewah dengan adanya liputan dari salah satu stasiun televisi nasional yaitu Trans 7," kata Faisyal.
Camat Sangkapura Suhaemi merespon positip dengan adanya karnaval mengenang budaya nenek moyang kita sebagai motivator dan kesannya sangat luar biasa dukungan dari warga di Sangkapura.
"Kesan dengan ikutnya kepala desa dan istrinya sebagai peserta karnaval, merupakan respon pengakuan warga Bawean terhadap pimpinannya sangat tinggi, dengan diwakili 3 kepala desa yaitu desa Dekat agung, Kota Kusuma dan Sungai Rujing. Mereka berperan sebagai penganten seperti ala nenek moyang kita seperti dari lamaran, dungka dan lainnya," ujar Suhaemi.
"Harapan kami untuk kedepan agar lebih ditingkatkan lagi untuk mengadakan karnaval seperti tahun ini, sebagai wujud kongkret untuk promosi wisata pulau Bawean. Sedangkan biaya karnaval murni dari masyarakat tanpa ada bantuan dari Pemerintah" tambah Suhaemi. (bst)
Posting Komentar