Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Adakah KESETARAAN GENDER dalam Islam?

Adakah KESETARAAN GENDER dalam Islam?

Posted by Media Bawean on Selasa, 23 September 2008

Media Bawean, 23 September 2008

Oleh : Bambang Hermanto
(Sanggahan Terhadap "KESETARAAN GENDER DALAM ISLAM" yang ditulis oleh
Raudhah El Jannah Raheem Ulhaque S.Pd.I)

Mereka yang mengusung isu gender mempunyai tujuan menyamakan kedudukan perempuan dengan laki-laki adalah hal yang mengada-ada dan untuk mencari sensasi, tapi ketika ditelusuri lebih dalam maka banyak hal yang tidak mungkin kaum wanita lakukan sebgaimana yang telah dilakukan oleh kaum laki-laki. Ini membuktikan bahwa Allah lebih tau dalam urusan hambanya sebagaimana termaktub di dalam al-qur'an:

Firman Allah Jalla wa 'Ala (yang artinya):
"Tidaklah laki-laki itu (sama) seperti perempuan." (Ali Imran: 36).

"Dan bagi laki-laki atas mereka (perempuan) (lebih) satu derajat." (Al Baqarah: 228).

Berikut saya kutip penjelasan dari Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat tentang kelebihan laki-laki atas perempuan.

Pertama.
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah lebihkan laki-laki atas perempuan.
Kedua.
Derajat tertinggi bagi manusia ialah ketika Allah Subhanahu wa Ta'ala mengangkatnya sebagai nabi dan rasul-Nya atau sebagai nabi saja. sedangkan seluruh nabi dan rasul dari Adam sampai Muhammad -alaihimus shalatu wasalaam- adalah laki-laki bukan dari perempuan.
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala (yang artinya): "Dan tidaklah Kami mengutus (seorangpun Rasul) sebelummu melainkan LAKI-LAKI, yang Kami wahyukan kepada mereka. Maka tanyalah kepada ahli ilmu jika memang kamu tidak mengetahui." (al Anbiyaa': 7).

Ketiga,
Laki-laki pemimpin aats perempuan dan tidak sebaliknya.
Keempat,
Khalifah atau yang memimpin satu negara adalah laki-laki bukan perempuan.
Kelima,
Suami adalah pemimpin di rumah tangganya (istri dan anak-anaknya) dan bukan
istri.
Keenam,
Suami berkewajiban memberi nafkah kepada istri dan anak-anaknya.
Ketujuh,
Laki-laki sebagai imam shalat bagi perempuan dan tidak sebaliknya.
Kedelapan,
Allah subhanahu wa Ta'ala wajibkan jihad (berperang) bagi laki-laki tidak
bagi perempuan.
Kesembilan,
Saksi bagi laki-laki seorang, sedangkan perempuan dua orang (satu berbanding
dua).
Kesepuluh,
Dalam waris laki-laki mendapat 2 bagian sedangkan perempuan satu bagian.
Kesebelas,
Laki-laki boleh menikahkan dirinya sendiri (tanpa wali), sedangkan perempuan
wajib dengan wali hatta dia seorang janda.
Kedua belas,
Laki-laki menjadi wali sedangkan perempuan tidak boleh menjadi wali.
(Abdul Hakim bin Amir Abdat, Menanti Buah Hati dan Hadiah untuk Yang
Dinanti, Darul Qalam, Cet. III, 2004 M, hal. 79-84).

Sebagai seorang muslim kita, harus menerima dengan TASLIM bahwa laki-laki dan perempuan itu tidak sama.

Para pengusung kesetaraan gender itu berusaha mengingkari fitrah bahwa laki-laki dan perempuan itu tidak sama. Sampai-sampai istilah 'Man of The Year' dari sebuah majalah diganti menjadi 'Person of The Year' dengan alasan agar tidak ada perbedaan gender. Tetapi mereka mungkin masih membedakan antara toilet laki-laki dengan toilet perempuan di markas besar (kantor) mereka, yaitu dengan memberi simbol laki-laki (for man) dan simbol perempuan (for ladies) pada pintu toilet. Atau mungkin mereka tidak bisa menghapuskan adanya perbedaan antara sepatu laki-laki dengan sepatu perempuan yang mereka kenakan ketika seminar, hitungan angka untuk pertandingan bulu tangkis, tenis meja, dan sebagainya, juga masih berbeda antara lak-laki dan perempun dan bahkan pakaian mereka (termasuk pakaian dalam mereka) pun masih berbeda antara yang laki-laki dengan perempuan!

Jadi isu kesetaran Gender itu hanya hal yang mengada-ada, mereka hanya memandang sebelah mata masalah Gender. Hak minta sama sementara kewajiban tidak. Pengen yang enaknya.......

ANDA-ANDA YANG WANITA ITU SEBENARNYA SANGAT DILINDUNGI DALAM ISLAM, JADI ALLAH DAN ROSULNYA LEBIH TAU TENTANG APA YANG TELAH DICANTUMKAN DALAM AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH. JANGAN TERPANGARUH DENGAN BUDAYA BARAT YANG TIDAK SESUAI DENGAN NILAI-NILAI ISLAM.

TERIMA KASIH....

Bambang H
mail : muslimbawean@gmail.com

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean