Media Bawean, 8 September 2008
Hikmah Bafaqih, S.PdHikmah Bafaqih, S.Pd. adalah Guruku yang banyak mengajarkan pengalaman menulis kepada Mr. Gerbang Bawean. Ibu Hikmah (panggilannya) sekarang aktif sebagai anggota DPRD Kabupaten Malang. Suaranya sebagai wakil rakyat di Gedung Dewan selalu kami dengar melalui berbagai media massa yang ada.
Saat kami sekolah di SMA Islam Al Ma'arif Singosari, Ibu Hikmah sebagai pengajar bahasa Indonesia. Beliau mendidik kami dengan mendirikan majalah sekolah, dengan nama Al-Fikr. Anggotanya Hadi Rahman (sekarang sebagai wartawan senior di Jakarta), Swandari Safrida (sekarang sebagai Guru di Malang), Nur Lailiyah (Sekarang sebagai Aktifis LSM di Surabaya), dan Kami sendiri sekarang sebagai pengelola Media Bawean.
Dalam penerbitannya perdana majalah Al-Fikr tercetak 1.000 eksplar dari jumlah siswa yang ada, dengan kualitas kertas sederhana dan harga jual murah meriah. Edisi selanjutnya terjadi penolakan dari pihak sekolah, dengan ancaman pemberhentian penerbitan. Kebetulan isinya memuat gambar orang sholat, yang ditulisi usallhi fardhol kartu. Sebab waktu itu shalat dhuhur di Masjid Jamik Singosari, setelah shalat siswa harus antri ambil kartu sebagai bukti telah shalat. Bila dihitung shalatnya kurang berapa presen, maka ancamannya tidak boleh ikut ujian.
Dengan pembelaan yang luar biasa dari Ibu Hikmah selaku pembina, maka majalah Al -Fikr bisa terbit kembali. Ibu Hikmah dengan sabar membimbing dan membina kami, mulai dari cara memuat berita dan bahasa jurnalistik, editing dan lain-lain. Yang sangat berkesan, yaitu setelah kami ikut dalam lomba tulis karya ilmiah se-Jawa Timur di Unisma Malang dan berhasil menjadi juara 3. Kedua saat ikut presentase di Politekhnik Unibraw dan masuk 10 besar dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja.
Setelah lulus, kami dapat informasi Ibu Guruku telah menjadi anggota DPRD Kabupaten Malang dari FKB dan telah bersuami dengan Ketua KPUD Malang. Terima Kasih Ibu Guruku yang telah mendidik dan mengajar kami. Semoga ilmu yang telah diajarkan dapat bermanfaat untuk membesarkan Pulau Bawean melalui Media Bawean.
Saat kami sekolah di SMA Islam Al Ma'arif Singosari, Ibu Hikmah sebagai pengajar bahasa Indonesia. Beliau mendidik kami dengan mendirikan majalah sekolah, dengan nama Al-Fikr. Anggotanya Hadi Rahman (sekarang sebagai wartawan senior di Jakarta), Swandari Safrida (sekarang sebagai Guru di Malang), Nur Lailiyah (Sekarang sebagai Aktifis LSM di Surabaya), dan Kami sendiri sekarang sebagai pengelola Media Bawean.
Dalam penerbitannya perdana majalah Al-Fikr tercetak 1.000 eksplar dari jumlah siswa yang ada, dengan kualitas kertas sederhana dan harga jual murah meriah. Edisi selanjutnya terjadi penolakan dari pihak sekolah, dengan ancaman pemberhentian penerbitan. Kebetulan isinya memuat gambar orang sholat, yang ditulisi usallhi fardhol kartu. Sebab waktu itu shalat dhuhur di Masjid Jamik Singosari, setelah shalat siswa harus antri ambil kartu sebagai bukti telah shalat. Bila dihitung shalatnya kurang berapa presen, maka ancamannya tidak boleh ikut ujian.
Dengan pembelaan yang luar biasa dari Ibu Hikmah selaku pembina, maka majalah Al -Fikr bisa terbit kembali. Ibu Hikmah dengan sabar membimbing dan membina kami, mulai dari cara memuat berita dan bahasa jurnalistik, editing dan lain-lain. Yang sangat berkesan, yaitu setelah kami ikut dalam lomba tulis karya ilmiah se-Jawa Timur di Unisma Malang dan berhasil menjadi juara 3. Kedua saat ikut presentase di Politekhnik Unibraw dan masuk 10 besar dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja.
Setelah lulus, kami dapat informasi Ibu Guruku telah menjadi anggota DPRD Kabupaten Malang dari FKB dan telah bersuami dengan Ketua KPUD Malang. Terima Kasih Ibu Guruku yang telah mendidik dan mengajar kami. Semoga ilmu yang telah diajarkan dapat bermanfaat untuk membesarkan Pulau Bawean melalui Media Bawean.
Posting Komentar