Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Tak Mampu Bayar Rp25 Juta,Bacaleg Golkar Mundur

Tak Mampu Bayar Rp25 Juta,Bacaleg Golkar Mundur

Posted by Media Bawean on Jumat, 17 Oktober 2008

Media Bawean, 17 Oktober 2008

Sumber : SINDO

GRESIK (SINDO) – Maju menjadi calon anggota legislatif ternyata tak cukup bermodal idealisme saja, tapi juga harus berkocek tebal. Buktinya,seorang bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Golkar Kabupaten Gresik,Sahar Sulur, harus rela mundur karena tak mampu memenuhi persyaratan iuran wajib Rp25 juta.

Pernyataan pengunduran diri aktivis LSM tertanggal 14 Oktober 2008 dikirimkan ke Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar (DPD PG), Jalan Panglima Sudirman, Jumat (17/10).Putra Bawean itu juga memberikan tembusan ke KPU Gresik. Sahar Sulur dalam keterangan persnya mengaku kecewa dengan sikap DPD PG yang memutasi pencalegannya dari Dapil VII Sangkapura- Tambak ke Dapil V Driyorejo- Wringinanom. ”Di Dapil V saya tidak mampu bertarung.

Sebab, saya juga tidak bisa meraba-raba kekuatan caleg lain,” ujarnya kepada wartawan kemarin. Sebenarnya dia menyadari atas mutasi tersebut. Sebab, dirinya merasa tidak mampu menyetorkan uang sebesar Rp25 juta sebagai persyaratan untuk tetap bertarung di dapil Sangkapura-Tambak. ”Mungkin kalau saya mampu memenuhi iuran wajib Rp25 juta, saya tetap dapat bertarung di Bawean. Buktinya, Miftahul Jannah yang juga bukan kader partai seperti saya tidak dimutasi.

Dia bahkan mendapat nomor urut pertama,” ungkapnya berapi-api. Sulur juga menyatakan, iuran wajib sebesar Rp25 juta ke DPD PG Kabupaten Gresik itu dibebankan kepada bacaleg nomor urut pertama dan kedua.Dana itu sebagai biaya penggalangan massa saat kampanye. Sementara untuk nomor urut dua dan tiga diwajibkan membantu dana kampanye sebesar Rp2,5 juta. ”Karena tidak mempunyai kemampuan untuk menggalang massa di Dapil V dan juga tidak mempunyai uang Rp25 juta, maka saya menyatakan menarik diri dari pencalegan Partai Golkar,”ujar Sulur.

Ditemui terpisah, Sekretaris DPD PG Kabupaten Gresik Nur Hamim membenarkan bila Sahar Sulur sudah menyatakan mundur dari bacaleg Dapil V Driyorejo-Wringianom. Sekarang tinggal partai mencabut berkas pencalonan dari KPU Gresik. ”Sebenarnya Sulur itu sudah ada niatan mundur sejak Agustus lalu. Namun, itu baru disampaikan lewat lisan. Akhirnya saya sarankan untuk membuat surat tertulis.

Eh, tiba-tiba tidak jadi mundur. Tapi sekarang sudah menyampaikan pengunduran secara tertulis,” ujar Hamim yang juga bacaleg nomor urut satu Dapil I Gresik-Kebomas itu. Hamim membantah bila ada iuran wajib Rp25 juta. Sebab, dasar penarikan Sahar Sulur menjadi bacaleg partai berlambang pohon beringin itu karena dianggap sebagai aktivis muda,bukan kader partai. (ashadi ik)


SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean