Media Bawean, 21 Desember 2008
Sumber : TEMPO Interktif
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Sekitar 150 orang mengikuti peresmian dan pelantikan pengurus Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) di aula Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK), Malaysia, Ahad (21/12). Hadir dalam acara tersebut pendiri, sekaligus Sekretaris Jendral PKNU Alwi Shihab, Dewan Syuro K.H. Abdurrahman Chudlori, dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKNU DKI Jakarta Makmun Sholeh.
Dalam sambutannya Alwi Shihab mengajak warga Indonesia yang ada di Malaysia untuk menjadi duta bangsa yang baik. “Dengan adanya PKNU yang selalu menekankan akhlak yang baik, akan menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia menjadi duta bangsa di luar negeri,” kata Alwi.
Menanggapi pernyataan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, yang berencana meminta fatwa kepada kyai NU agar menyerukan kaum Nahdliyin tidak memilih partai Islam baru, Alwi Shihab yang juga mantan Ketua Umum DPP PKB ini menyatakan, hal itu merupakan rasa frustasi PKB. “Di Arab Saudi, pengurus-pengurus PKB semuanya pindah ke PKNU, karenanya mereka frustasi,” ujar dia, menjelaskan.
Sementara itu Ketua Dewan Tanfidz PKNU Malaysia Sa’dallah mengatakan, prospek PKNU cukup baik di Malaysia. Ini disebabkan banyaknya jumlah masyarakat Indonesia di Negeri Jiran tersebut. Apalagi menurutnya mayoritas mereka adalah warga Nahdliyin.
“Walaupun partai baru, kami tidak ragu untuk menargetkan 50 persen keseluruhan suara pemilih di Malaysia,” kata Sa’dallah, mahasiswa asal Bawean yang tengah menempuh program doktoral di Universitas Kebangsaan Malaysia ini.
SAFWAN AHMAD (KUALA LUMPUR)
Sumber : TEMPO Interktif
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Sekitar 150 orang mengikuti peresmian dan pelantikan pengurus Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) di aula Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK), Malaysia, Ahad (21/12). Hadir dalam acara tersebut pendiri, sekaligus Sekretaris Jendral PKNU Alwi Shihab, Dewan Syuro K.H. Abdurrahman Chudlori, dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKNU DKI Jakarta Makmun Sholeh.
Dalam sambutannya Alwi Shihab mengajak warga Indonesia yang ada di Malaysia untuk menjadi duta bangsa yang baik. “Dengan adanya PKNU yang selalu menekankan akhlak yang baik, akan menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia menjadi duta bangsa di luar negeri,” kata Alwi.
Menanggapi pernyataan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, yang berencana meminta fatwa kepada kyai NU agar menyerukan kaum Nahdliyin tidak memilih partai Islam baru, Alwi Shihab yang juga mantan Ketua Umum DPP PKB ini menyatakan, hal itu merupakan rasa frustasi PKB. “Di Arab Saudi, pengurus-pengurus PKB semuanya pindah ke PKNU, karenanya mereka frustasi,” ujar dia, menjelaskan.
Sementara itu Ketua Dewan Tanfidz PKNU Malaysia Sa’dallah mengatakan, prospek PKNU cukup baik di Malaysia. Ini disebabkan banyaknya jumlah masyarakat Indonesia di Negeri Jiran tersebut. Apalagi menurutnya mayoritas mereka adalah warga Nahdliyin.
“Walaupun partai baru, kami tidak ragu untuk menargetkan 50 persen keseluruhan suara pemilih di Malaysia,” kata Sa’dallah, mahasiswa asal Bawean yang tengah menempuh program doktoral di Universitas Kebangsaan Malaysia ini.
SAFWAN AHMAD (KUALA LUMPUR)
Posting Komentar