Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Lapter Bawean Tersendat

Lapter Bawean Tersendat

Posted by Media Bawean on Jumat, 26 Desember 2008

Media Bawean, 26 Desember 2008

Sumber : SINDO
GRESIK(SINDO) – Target Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur mengoperasikan Lapangan Terbang Perintis (LTP) Bawean pada 2010 bakal molorSampai sekarang lahan untuk landasan pacu yang bisa dibebaskan baru tercapai 650 meter dengan lebar 30 meter.

Berarti lahan yang belum dibebaskan masih 750 meter dengan lebar 30 meter. Kepala Dishub Pemprov Jawa Timur Herry Soegiri menyatakan, sampai sekarang yang bisa digarap untuk landasan pacu (runway) baru separuhnya karena sisanya belum dibebaskan.

”Akibatnya, dana dari APBN maupun APBD Jawa Timur ditunda pengalokasiannya, ”ujar Herry Soegiri ditemui saat mengikuti puncak peringatan Hari Nusantara di Pelabuhan Gresik kemarin. Dijelaskan, tugas pembebasan lahan diserahkan kepada Pemkab Gresik.

Sementara dari APBN untuk pembangunan runway, airway 900 meter dengan lebar 80 meter, serta taxiway, sampai sekarang total yang sudah dianggarkan mencapai Rp25 miliar. Untuk APBD Jawa Timur dibebankan pembangunan perumahan yang sudah dianggarkan Rp2 miliar dari total Rp5,5 miliar.

Kendati mengaku tidak ikut mencampuri urusan Pemkab, namun Herry Soegiri menyebutkan, kendala pembebasan lahan tersebut karena harga yang ditawarkan warga melebihi nilai jual objek pajak (NJOP). Permintaan warga bahkan mencapai Rp1 juta per meter persegi.

Padahal, NJOP lahan setempat hanya sekitar Rp37.000 per meter persegi. ”Tapi yakin, kendati sempat molor, Pemkab Gresik akan secepatnya memenuhi lahan runway maupun taxiway yang kurang,” ujar Herry Soegiri optimistis. ”Sebab, Lapter Bawean kelak dapat dipakai untuk memacu potensi wisata Bawean yang katanya punya pantai terbaik di dunia,”tambah dia.

Di tempat yang sama,Wakil Bupati Gresik Sastro Soewito mengakui memang masih ada kendala pembebasan lahan. Kendati demikian, mantan Kasubdin Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Jatim itu juga optimistis bakal ada titik temu mengenai harga lahan tersebut.

Sebab, lapter di Bawean kelak untuk warga Bawean juga. Lapter untuk wisata internasional itu berada di Desa Tanjungori,Kecamatan Tambak, Pulau Bawean,sekitar 80 mil laut dari daratan Gresik. Anggaran untuk pembebasan lahan sudah disediakan dari APBD Gresik sebesar Rp6 miliar.

Nantinya LTP Bawean itu bakal mempunyai panjang runway 1.400 meter dengan lebar 30,dan airwayyang panjangnya 900 meter dengan lebar 80 meter membujur ke arah barat-timur. (ashadi ik)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean