Media Bawean, 22 Desember 2008
Setiap peserta CPNSD dari Pulau Bawean memerlukan biaya banyak untuk mengikuti test, mulai dari pengambilan formulir, pendaftaran dan saat waktu mengikuti test. Diantaranya biaya transportasi kapal, penginapan, transportasi di Gresik, biaya makan dan lain-lain. Dan mereka bolak-balik Bawean - Gresik sampai 3 kali, bahkan lebih. Jadi untuk ikut test saja, peserta dari Pulau Bawean harus mengeluarkan modal banyak untuk ke Gresik.Dari 500 orang lebih peserta test yang diterima hanya satu orang, tentunya mereka mengharap tapi ternyata tidak diterima. Sehingga nampak kekesalan dan kekurangpuasan dari mereka, kenapa kok tidak diterima?
Menurut Drs. Abdullah Sani, M.Pd, Melihat kompetensi dan test CPNSD yang dilaksanakan sudah bagus, transparan dan fair. Kenapa peserta CPNSD dari Pulau Bawean hanya satu diterima? Abdullah Sani, menjawab, "kemungkinan peserta dari Pulau Bawean kurang mampu bersaing dengan yang lain, sehingga minim sekali bila yang diterima hanya satu orang saja," jawab Mantan Kepala SMA Khadijah Surabaya, yang berasal dari Pulau Bawean.
"Ini ibarat produk, hasilnya baik dengan proses yang baik. Seharusnya fenomena ini menjadi evaluasi bersama untuk menata pendidikan yang ada di Pulau Bawean," ujar Wakil Ketua Pembinaan Sekolah Unggulan LP Maarif Jatim. (bst)



Posting Komentar