Media Bawean, 17 Desember 2008
Sebanyak 11 toko bangunan di Sangkapura dipalsukan oleh oknum kecamatan Sangkapura untuk pencairan dana proyek di kecamatan Sangkapura.
Salah satunya adalah H. Sukri pemilik toko bangunan di Pasar Pedalaman. Saat ditemui Media Bawean (17/12) di tokonya, H. Sukri menjelaskan," kami dapat penggilan dari Kepolisian, setelah datang di Kantor Polisi Sangkapura, ternyata Polisi memperlihatkan contoh stempel pada nota pembelian di toko kami. Karena stempel yang ada tidak sama dengan stempel yang kami miliki, yaitu stempel disana tertulis "Toko H. Sukri Pedalaman", sedangkan stempel toko yang asli "Toko Sumber Manis Mata", maka kami menyatakan stempel itu bukan miliki saya," katanya.
Bagaimana langkah H. Sukri selanjutnya? menurut H. Sukri, "kami tidak akan melakukan tuntutan hukum, hanya kenapa sampai saat ini pelaku pemalsuan stempel tidak datang untuk minta maaf," katanya.
"Terusterang tidak pernah bangunan didesa Pudakit Timur yang belanja di toko kami," papar H. Sukri.
Selain H. Sukri, salah satunya yang stempelnya dipalsukan adalah toko Pusaka Bawean milik anggota DPRD Gresik Ainur Rofiq,SE. Saat ditanya Media Bawean, Ainur Rofiq membenarkan bahwa stempel tokonya termasuk dipalsukan setelah dihubungi pihak Kepolisian. (bst)
Salah satunya adalah H. Sukri pemilik toko bangunan di Pasar Pedalaman. Saat ditemui Media Bawean (17/12) di tokonya, H. Sukri menjelaskan," kami dapat penggilan dari Kepolisian, setelah datang di Kantor Polisi Sangkapura, ternyata Polisi memperlihatkan contoh stempel pada nota pembelian di toko kami. Karena stempel yang ada tidak sama dengan stempel yang kami miliki, yaitu stempel disana tertulis "Toko H. Sukri Pedalaman", sedangkan stempel toko yang asli "Toko Sumber Manis Mata", maka kami menyatakan stempel itu bukan miliki saya," katanya.
Bagaimana langkah H. Sukri selanjutnya? menurut H. Sukri, "kami tidak akan melakukan tuntutan hukum, hanya kenapa sampai saat ini pelaku pemalsuan stempel tidak datang untuk minta maaf," katanya.
"Terusterang tidak pernah bangunan didesa Pudakit Timur yang belanja di toko kami," papar H. Sukri.
Selain H. Sukri, salah satunya yang stempelnya dipalsukan adalah toko Pusaka Bawean milik anggota DPRD Gresik Ainur Rofiq,SE. Saat ditanya Media Bawean, Ainur Rofiq membenarkan bahwa stempel tokonya termasuk dipalsukan setelah dihubungi pihak Kepolisian. (bst)
Posting Komentar