Media Bawean, 19 Januari 2009
Sumber : Duta Masyarakat
GRESIK, Keselamatan masyarakat di kepulauan Bawean, Gresik, terancam. Longsor bisa saja menimpa mereka lantaran sejumlah hutan lindung telah rusak berat. Hutan di kawasan Desa Pudakit Timur, Kecamatan Sangkapura, misalnya. Di sini banyak ditemukan potongan kayu berbagai jenis yang sudah ditebang.
"Penebangan liar ini harus secepatnya dihentikan demi keselamatan bersama," ujar Kades Pudakit Timur Nur Hasyim, Ahad (18/1).
Nur Hasyim mengaku tidak menyangka hutan lindung di wilayahnya telah begitu mengenaskan. Makanya, begitu mendapat laporan dari masyarakat, pihaknya bersama aparat Polsek Sangkapura langsung melakukan investigasi. "Hasilnya, kami menemukan berbagai jenis kayu, di antaranya kayu jati, bulu, dan kayu rimba yang sudah ditebang," tandasnya.
Menanggapi rusaknya hutan lindung tersebut, Direktur Eksekutif LSM Gerbang Bawean, Abdul Basit Karim, meminta aparat desa dan pemerintah setempat secepatnya menghentikan penebangan liar.
Tidak hanya itu, hutan yang rusak juga harus segera dihijaukan kembali. Dengan begitu, dampak penebangan liar seperti longsor dan banjir dapat dihindari. "Kami berharap pemerintah secepatnya mengambil tindakan tegas terkait maraknya penebangan liar, sehingga hutan-hutan di Bawean tetap terjaga kelestariannya," tegas Basit. (dik)
Sumber : Duta Masyarakat
GRESIK, Keselamatan masyarakat di kepulauan Bawean, Gresik, terancam. Longsor bisa saja menimpa mereka lantaran sejumlah hutan lindung telah rusak berat. Hutan di kawasan Desa Pudakit Timur, Kecamatan Sangkapura, misalnya. Di sini banyak ditemukan potongan kayu berbagai jenis yang sudah ditebang.
"Penebangan liar ini harus secepatnya dihentikan demi keselamatan bersama," ujar Kades Pudakit Timur Nur Hasyim, Ahad (18/1).
Nur Hasyim mengaku tidak menyangka hutan lindung di wilayahnya telah begitu mengenaskan. Makanya, begitu mendapat laporan dari masyarakat, pihaknya bersama aparat Polsek Sangkapura langsung melakukan investigasi. "Hasilnya, kami menemukan berbagai jenis kayu, di antaranya kayu jati, bulu, dan kayu rimba yang sudah ditebang," tandasnya.
Menanggapi rusaknya hutan lindung tersebut, Direktur Eksekutif LSM Gerbang Bawean, Abdul Basit Karim, meminta aparat desa dan pemerintah setempat secepatnya menghentikan penebangan liar.
Tidak hanya itu, hutan yang rusak juga harus segera dihijaukan kembali. Dengan begitu, dampak penebangan liar seperti longsor dan banjir dapat dihindari. "Kami berharap pemerintah secepatnya mengambil tindakan tegas terkait maraknya penebangan liar, sehingga hutan-hutan di Bawean tetap terjaga kelestariannya," tegas Basit. (dik)
Posting Komentar