Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Penumpang Bawean Telantar

Penumpang Bawean Telantar

Posted by Media Bawean on Jumat, 16 Januari 2009

Media Bawean, 16 Januari 2009

Sumber : SURYA
GRESIK | SURYA Online-Calon penumpang kapal warga Pulau Bawean telantar di Gresik. Mereka bertahan di sejumlah penginapan murah. Kapal penumpang reguler masih dilarang berlayar hingga Kamis (15/1). Di Pulau Bawean, sejumlah jenis sembako mulai menghilang di pasaran.

Penginapan bertarif murah menjadi pilihan sebab mereka tidak tahu sampai kapan bisa bertahan dengan bekal pas-pasan. “Sehari bisa keluar uang Rp 50.000, termasuk makan dan minum,” kata Mas Sahid, 51, warga Teluk Jati Kecamatan Tambak, yang menginap di penginapan H Hasan, Jl Harun Thohir, Kamis (15/1).

Sahid membayar sewa kamar Rp 20.000 per hari. Dia menginap sejak Senin (12/1). Selama empat hari, Sahid mengeluarkan biaya ekstra Rp 200.000. Padahal, tarif rata-rata kelas ekonomi kapal penumpang ke Bawean tak lebih dari Rp 150.000. Sahuri, 47, datang dari Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menjenguk ibunya yang sakit. Warga Desa Lebak Kecamatan Sangkapura ini pasrah menunggu kapal berangkat. Selain bertahan di beberapa penginapan, sebagian warga memilih menginap di rumah saudaranya di Gresik.

“Mestinya kondisi ini bisa diantisipasi karena selalu terjadi setiap tahun,” tegas Marfai, 35, guru swasta yang tinggal di Desa Kepuh Teluk Kecamatan Tambak. Marfai sudah tiga hari tinggal di penginapan Mita Jaya, Jl Harun Thohir. Rata-rata sewa kamar sehari Rp 20.000-Rp 25.000. “Satu kamar biasanya dihuni sampai lima orang,” kata Sakir, 29, pengelola Mita Jaya, yang punya 15 kamar.

Humas Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik Pudiasto Nugroho mengatakan larangan kapal penumpang berlayar ke Pulau Bawean masih berlaku hingga Kamis (15/1). Larangan itu akan dicabut menunggu hasil prakiraan cuaca BMG yang dikirim setiap hari. “Jika ketinggian ombak menurun hingga dua meter, kapal baru bisa berangkat,” kata Pudiasto, Kamis (15/1).

Dari Pulau Bawean, Asosiasi Pedagang Bawean melaporkan sembako diperkirakan mulai langka tiga hari mendatang. Persediaan BBM jenis premium dinyatakan sudah banyak menghilang di pengecer. Meski harganya masih bertahan Rp 6.500. “Di desa kami, harga bensin seliter Rp 7.500,” kata Hasan, warga Desa Tanjung Ori Kecamatan Tambak.

Kabag Humas Pemkab Gresik, Hari Syawaludin, mengatakan Pemkab Gresik melalui Dinas Perhubungan usai rapat, Kamis (17/1), menyewa KMP Satya Kencana I milik PT Dharma Lautan untuk menormalkan arus penumpang dan pengiriman barang ke Bawean.

Soal sembako, Hari menegaskan, persediaan di Pulau Bawean masih cukup hingga akhir Januari. Kondisi itu berdasarkan laporan Dinas Ketahanan Pangan Gresik dan diperkuat laporan Camat Tambak dan Camat Sangkapura di Pulau Bawean. “Warga tidak perlu panik. Sembako masih cukup kok,“ Hari. st3

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean