Media Bawean, 11 Februari 2009
Sumber : Duta Masyarakat
GRESIK—Diana Agustina (24), yang sedang hamil dan terjebak di Pulau Bawean akhirnya bisa bernapas lega. Ia berhasil melahirkan bayinya dalam keadaan sehat wal afiat, kemarin, setelah dirawat di Puskesmas Sangkapura sejak Jumat (6/2).
Sebelumnya, ibu hamil asal Desa Daun Kecamatan Sangkapura ini oleh orang tuanya, H Darnoji, hendak disewakan helikopter milik Tim SAR Lanudal Surabaya, untuk dibawa ke rumah sakit di Surabaya. Sebab, kondisi anaknya waktu itu cukup kritis sedangkan jalur penyeberangan Bawean-Gresik terputus ombak besar.
Namun, berkat pertolongan Sang Khaliq, akhirnya bayi Bawean berjenis kelamin perempuan itu lahir dalam kondisi sehat di Puskesmas Sangkapura. “Inilah pertolongan Allah yang diberikan kepada keluarga kami lewat kerja keras semua dokter di Puskesmas Sangkapura, termasuk bidan Desa Daun, sehingga anak saya bisa melahirkan bayinya dalam keadaan selamat dan sehat,”ungkap H Darnoji yang tak henti-hentinya bersyukur atas kelahiran cucunya itu.
Sementara itu, aktivitas di Pelabuhan Gresik perlahan-lahan mulai berjalan normal karena kondisi cuaca sudah membaik. Bahkan, Selasa (10/2) Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik telah mengizinkan kapal Dharma Kartika berangkat melayari rute Gresik-Bawean.
Sayang, sedikitnya sepuluh penumpang tidak bisa terangkut untuk pulang ke Bawean meski mereka sudah mengantongi tiket. Ironisnya, barang-barang bawaan mereka sudah terlanjur masuk ke dalam kapal.
Menyikapi kejadian tersebut, Manajer PT Darma Lautan Utama, Sofyan langsung meminta maaf kepada sepuluh penumpang tersebut. Pihaknya mengaku tak berdaya karena kapasitas kapal sudah penuh dengan mengangkut sekitar 200 penumpang. “Atas nama perusahaan, kami benar-benar minta maaf atas kejadian ini. Kami berjanji akan mengganti harga tiket dua kali lipat bagi penumpang yang gagal berangkat. Selain itu, barang-barang bawaan yang sudah terlanjur masuk ke dalam kapal akan kami jaga dengan sebaik-baiknya,” ujar Sofyan.
Terpisah, Humas Adpel Gresik Pudiasto Nugroho, KM Dharma Kartika tidak bisa memaksakan diri mengangkut sepuluh penumpang itu karena akan lebih berbahaya. “Tapi jangan khawatir, besok KM Ekspres Bahari juga akan diberangkatkan ke Bawean,” tandasnya. (dik)
Sumber : Duta Masyarakat
GRESIK—Diana Agustina (24), yang sedang hamil dan terjebak di Pulau Bawean akhirnya bisa bernapas lega. Ia berhasil melahirkan bayinya dalam keadaan sehat wal afiat, kemarin, setelah dirawat di Puskesmas Sangkapura sejak Jumat (6/2).
Sebelumnya, ibu hamil asal Desa Daun Kecamatan Sangkapura ini oleh orang tuanya, H Darnoji, hendak disewakan helikopter milik Tim SAR Lanudal Surabaya, untuk dibawa ke rumah sakit di Surabaya. Sebab, kondisi anaknya waktu itu cukup kritis sedangkan jalur penyeberangan Bawean-Gresik terputus ombak besar.
Namun, berkat pertolongan Sang Khaliq, akhirnya bayi Bawean berjenis kelamin perempuan itu lahir dalam kondisi sehat di Puskesmas Sangkapura. “Inilah pertolongan Allah yang diberikan kepada keluarga kami lewat kerja keras semua dokter di Puskesmas Sangkapura, termasuk bidan Desa Daun, sehingga anak saya bisa melahirkan bayinya dalam keadaan selamat dan sehat,”ungkap H Darnoji yang tak henti-hentinya bersyukur atas kelahiran cucunya itu.
Sementara itu, aktivitas di Pelabuhan Gresik perlahan-lahan mulai berjalan normal karena kondisi cuaca sudah membaik. Bahkan, Selasa (10/2) Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik telah mengizinkan kapal Dharma Kartika berangkat melayari rute Gresik-Bawean.
Sayang, sedikitnya sepuluh penumpang tidak bisa terangkut untuk pulang ke Bawean meski mereka sudah mengantongi tiket. Ironisnya, barang-barang bawaan mereka sudah terlanjur masuk ke dalam kapal.
Menyikapi kejadian tersebut, Manajer PT Darma Lautan Utama, Sofyan langsung meminta maaf kepada sepuluh penumpang tersebut. Pihaknya mengaku tak berdaya karena kapasitas kapal sudah penuh dengan mengangkut sekitar 200 penumpang. “Atas nama perusahaan, kami benar-benar minta maaf atas kejadian ini. Kami berjanji akan mengganti harga tiket dua kali lipat bagi penumpang yang gagal berangkat. Selain itu, barang-barang bawaan yang sudah terlanjur masuk ke dalam kapal akan kami jaga dengan sebaik-baiknya,” ujar Sofyan.
Terpisah, Humas Adpel Gresik Pudiasto Nugroho, KM Dharma Kartika tidak bisa memaksakan diri mengangkut sepuluh penumpang itu karena akan lebih berbahaya. “Tapi jangan khawatir, besok KM Ekspres Bahari juga akan diberangkatkan ke Bawean,” tandasnya. (dik)
Posting Komentar