Media Bawean, 23 Februari 2009
Menurutnya, "Bila orang ingin pahala berpolitik, harus kembali kepada syariat politik yaitu innama a'malu binniat tergantung kepada niatnya. Tidak heran sekarang semua pemilihan langsung, seperti pilkades, pilbup, pileg, pilgub, pilpres dan lain-lain, timbul rasan-rasan dari rakyat lebih nikmat saat orde baru. Karena kita dalam mengadapi politik tidak kembali kepada syariat Allah dan Sunnah Nabi SAW,"katanya KH. Musthofa Quthbi Badri, MA.
"Bila niat mencoblos hanya untuk mendapatkan kaos ataupun uang, sama seperti shalat hanya ingin dipuji orang lain sehingga tidak akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.,"jelasnya.
"Tapi bila kita mencoblos Lillahi Ta'ala ingin pemimpin yang baik dan sholeh, Insya Allah kita akan didekatkan dengan Allah SWT.," tegasnya (bst)
Posting Komentar