Media Bawean, 4 Februari 2009
Sumber : Duta Masyarakat
GRESIK— Cuaca buruk masih saja menyelimuti perairan Bawean. Bahkan, informasi terkini dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), ketinggian gelombang laut sudah mencapai 5 meter. Akibatnya, terhitung mulai Selasa (3/2), pihak Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik mengeluarkan larangan keras agar kapal penumpang maupun barang tujuan Gresik-Bawean tidak berlayar dulu sampai kondisi cuaca membaik.
Larangan tersebut disampaikan Humas Adpel Gresik Tedy Pudiasto, kemarin. Bahkan, pihaknya juga belum bisa memastikan kapan kapal Bawean bisa berlayar kembali, mengingat ombak dan gelombang yang begitu besar.
“Setidaknya, untuk kapal-kapal kecil, kami larang minimal seminggu untuk tidak berlayar. Kendati begitu, kami akan terus melakukan koordinasi dengan BMG. Jika kondisi cuaca sudah membaik, kapal-kapal penumpang maupun barang bisa berlayar kembali,” tandas Tedy.
Tak ayal, kondisi ini mengakibatkan jadwal keberangkatan kapal, seperti Kapal Dharma Kartika dan Ekpres Bahari tujuan Gresik-Bawean tertunda. Kendati begitu, para nahkoda dan pengelola kapal ‘legowo’ tidak berlayar daripada harus menantang risiko di laut.
“Para penumpang yang berencana ke Bawean juga bisa menyadari dan memilih kembali ke penginapan,”imbuh pejabat Adpel berkaca mata tipis ini. (dik)
Sumber : Duta Masyarakat
GRESIK— Cuaca buruk masih saja menyelimuti perairan Bawean. Bahkan, informasi terkini dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), ketinggian gelombang laut sudah mencapai 5 meter. Akibatnya, terhitung mulai Selasa (3/2), pihak Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik mengeluarkan larangan keras agar kapal penumpang maupun barang tujuan Gresik-Bawean tidak berlayar dulu sampai kondisi cuaca membaik.
Larangan tersebut disampaikan Humas Adpel Gresik Tedy Pudiasto, kemarin. Bahkan, pihaknya juga belum bisa memastikan kapan kapal Bawean bisa berlayar kembali, mengingat ombak dan gelombang yang begitu besar.
“Setidaknya, untuk kapal-kapal kecil, kami larang minimal seminggu untuk tidak berlayar. Kendati begitu, kami akan terus melakukan koordinasi dengan BMG. Jika kondisi cuaca sudah membaik, kapal-kapal penumpang maupun barang bisa berlayar kembali,” tandas Tedy.
Tak ayal, kondisi ini mengakibatkan jadwal keberangkatan kapal, seperti Kapal Dharma Kartika dan Ekpres Bahari tujuan Gresik-Bawean tertunda. Kendati begitu, para nahkoda dan pengelola kapal ‘legowo’ tidak berlayar daripada harus menantang risiko di laut.
“Para penumpang yang berencana ke Bawean juga bisa menyadari dan memilih kembali ke penginapan,”imbuh pejabat Adpel berkaca mata tipis ini. (dik)
Posting Komentar