Media Bawean, 4 Februari 2009
Sumber : JAWA POS
GRESIK- Penyeberangan Gresik-Bawean lumpuh. Pasalnya, tinggi gelombang di perairan Jawa mencapai 5 meter. Sehingga, Administrator Pelabuhan (Adpel) Gresik melarang dua kapal penyeberangan Gresik-Bawean untuk melayani penumpang.
Larangan tersebut mulai diberlakukan oleh Adpel Gresik kemarin (3/2). Aktivitas penyeberangan sejauh 80 mil laut tersebut diperkirakan kembali normal Minggu nanti (8/2).
Kasi Kepelabuhanan Adpel Gresik Pudi Astonugroho mengatakan, berdasar laporan BMG Maritim Tanjung Perak, ombak perairan Jawa, terutama sekitar Masalembu, mencapai ketinggian 5 meter. "Berdasar laporan BMG itu, kami melarang dua kapal penyeberangan (menuju Bawean, Red) untuk berlayar," tutur dia kemarin.
Penyeberangan Gresik-Bawean dilayani dua kapal, yakni KM Bahari Ekspres 8B dan KM Dharma Kartika. Berdasar ketentuan pelayaran, Bahari Ekspres bisa beroperasi bila ketinggian ombak di bawah 2 meter. "Demikian juga Dharma Kartika. Karena itu, kami tidak mau ambil risiko dan melarang keduanya berlayar," papar Tedi -sapaan Pudi Astonugroho. (yad/ib)
Sumber : JAWA POS
GRESIK- Penyeberangan Gresik-Bawean lumpuh. Pasalnya, tinggi gelombang di perairan Jawa mencapai 5 meter. Sehingga, Administrator Pelabuhan (Adpel) Gresik melarang dua kapal penyeberangan Gresik-Bawean untuk melayani penumpang.
Larangan tersebut mulai diberlakukan oleh Adpel Gresik kemarin (3/2). Aktivitas penyeberangan sejauh 80 mil laut tersebut diperkirakan kembali normal Minggu nanti (8/2).
Kasi Kepelabuhanan Adpel Gresik Pudi Astonugroho mengatakan, berdasar laporan BMG Maritim Tanjung Perak, ombak perairan Jawa, terutama sekitar Masalembu, mencapai ketinggian 5 meter. "Berdasar laporan BMG itu, kami melarang dua kapal penyeberangan (menuju Bawean, Red) untuk berlayar," tutur dia kemarin.
Penyeberangan Gresik-Bawean dilayani dua kapal, yakni KM Bahari Ekspres 8B dan KM Dharma Kartika. Berdasar ketentuan pelayaran, Bahari Ekspres bisa beroperasi bila ketinggian ombak di bawah 2 meter. "Demikian juga Dharma Kartika. Karena itu, kami tidak mau ambil risiko dan melarang keduanya berlayar," papar Tedi -sapaan Pudi Astonugroho. (yad/ib)
Posting Komentar