Media Bawean, 9 Februari 2009
Sumber : Surabaya Pagi
GRESIK - Nasib seorang nelayan asal Pulau Bawean untuk segera bertemu dengan keluarganya tertunda. Pasalnya, kapal TNI-AL KRI Kupang mendadak membatalkan penjemputan nelayan tersebut karena ombak laut masih tinggi.
Seperti sudah diberitakan, Khoirul Anwar (34), nelayan asal Dusun Sawah Dayu, Desa Kota Kusuma, Kecamatan Sangkapura, Bawean, dikabarkan menghilang diterjang gelombang tinggi ketika dia sedang melaut cari ikan, Rabu (04/02) lalu.
Sesuai penuturan istrinya, Hapfiah, suaminya berangkat mencari ikan sekitar pukul 10.00 WIB. Tapi hingga pukul 17.00 WIB, jadual biasanya Khoirul pulang melaut, belum juga nampak di bibir pantai. Kegalauan itu, akhirnya dilaporkan pihak keluarga ke Polsek Sangkapura. Namun, meski semua perairan di sekitar desa sudah disisir aparat kepolisian dan nelayan setempat, Khoirul tak ditemukan.
Kemudian ada kabar menggembirakan, bahwa jiwa nelayan tersebut tertolong oleh anak buah kapal (ABK) MV Opal Ace, sebuah kapal berbendera Australia, yang kebetulan melihatnya sedang terkatung-katung di tengah ombak besar. Saat ini, nelayan yang bernasib mujur ini masih berada di kapal yang menolongnya.
Menurut Kabag Humas Setkab Gresik, Drs. Hary Syawaludin MM, pihaknya telah menyiapkan sebuah mobil ambulans untuk menjemput nelayan asal Bawean tersebut. Pada Sabtu (07/02), dia dan Kapolsek KP-3 Pelabuhan Gresik, AKP Hariyani, sudah menunggu di dermaga pelabuhan, namun mendadak diberitahu batal, karena proses evakuasi terhambat oleh tingginya gelombang di perairan Karang Jamuang.
Posisi kapal MV Opal Ace saat ini berada di perairan Pulau Buymuli, sekitar 2 mil dari Pulau Karang Jamuang. Komunikasi dengan kapal Australia tersebut juga terputus, hanya pihak TNI-AL yang bisa menghubunginya.
Dari informasi yang didapat dari pihak TNI-AL, pada Minggu (08/02) pagi, KRI Kupang akan mencoba lagi mendekati MV Opal Ace untuk mengevakuasi korban. Namun bila gelombang laut masih tak bersahabat, proses evakuasi akan ditunda dulu. Karena bagaimanapun jiwa korban sudah terselamatkan. did
Sumber : Surabaya Pagi
GRESIK - Nasib seorang nelayan asal Pulau Bawean untuk segera bertemu dengan keluarganya tertunda. Pasalnya, kapal TNI-AL KRI Kupang mendadak membatalkan penjemputan nelayan tersebut karena ombak laut masih tinggi.
Seperti sudah diberitakan, Khoirul Anwar (34), nelayan asal Dusun Sawah Dayu, Desa Kota Kusuma, Kecamatan Sangkapura, Bawean, dikabarkan menghilang diterjang gelombang tinggi ketika dia sedang melaut cari ikan, Rabu (04/02) lalu.
Sesuai penuturan istrinya, Hapfiah, suaminya berangkat mencari ikan sekitar pukul 10.00 WIB. Tapi hingga pukul 17.00 WIB, jadual biasanya Khoirul pulang melaut, belum juga nampak di bibir pantai. Kegalauan itu, akhirnya dilaporkan pihak keluarga ke Polsek Sangkapura. Namun, meski semua perairan di sekitar desa sudah disisir aparat kepolisian dan nelayan setempat, Khoirul tak ditemukan.
Kemudian ada kabar menggembirakan, bahwa jiwa nelayan tersebut tertolong oleh anak buah kapal (ABK) MV Opal Ace, sebuah kapal berbendera Australia, yang kebetulan melihatnya sedang terkatung-katung di tengah ombak besar. Saat ini, nelayan yang bernasib mujur ini masih berada di kapal yang menolongnya.
Menurut Kabag Humas Setkab Gresik, Drs. Hary Syawaludin MM, pihaknya telah menyiapkan sebuah mobil ambulans untuk menjemput nelayan asal Bawean tersebut. Pada Sabtu (07/02), dia dan Kapolsek KP-3 Pelabuhan Gresik, AKP Hariyani, sudah menunggu di dermaga pelabuhan, namun mendadak diberitahu batal, karena proses evakuasi terhambat oleh tingginya gelombang di perairan Karang Jamuang.
Posisi kapal MV Opal Ace saat ini berada di perairan Pulau Buymuli, sekitar 2 mil dari Pulau Karang Jamuang. Komunikasi dengan kapal Australia tersebut juga terputus, hanya pihak TNI-AL yang bisa menghubunginya.
Dari informasi yang didapat dari pihak TNI-AL, pada Minggu (08/02) pagi, KRI Kupang akan mencoba lagi mendekati MV Opal Ace untuk mengevakuasi korban. Namun bila gelombang laut masih tak bersahabat, proses evakuasi akan ditunda dulu. Karena bagaimanapun jiwa korban sudah terselamatkan. did
Posting Komentar