Media Bawean, 29 Maret 2009
6 Mahasiswa dari berbagai jurusan di UGM yang tergabung Kelompok Studi Maritim UGM yaitu Nuki Mayasari (Jurusan Antropologi), Widya Priyahita (Jurusan Ilmu Pemerintahan), Suluh Pamuji W. (Jurusan (Ilmu Filsafat), Nur AIni (Jurusan Hubungan International), Palupi (Jurusan Antropologi) dan Agus Haryono (Jurusan Psikologi), mengakhiri penelitiannya selama 6 hari di Pulau Gili Bawean.
Mereka kemarin (28/3) dari Pulau Bawean menuju Gresik dengan naik Kapal Ekpress Bahari 8B. Diatas Kapal Ekpress Bahari diantara mereka sempat melakukan wawancara khusus dengan Bupati Gresik berkaitan dengan soal pelayanan publik di Pulau Bawean.
Dari perwakilan Mahasiswa UGM, saat Media Bawean menanyakan hasil penelitiannya, mengatakan, "Hasilnya sangat memuaskan, termasuk memiliki daya tarik untuk kembali ke Pulau Bawean,"katanya.
"Masyarakatnya sangat menerima kedatangan kami, dalam penelitian sendiri tidak mengalami hambatan sedikitpun berjalan dengan lancar," jelasnya.
"Pulau Gili masih banyak kekurangan, utamanya pelayanan kesehatan, dan ekonomi yang masih ke Bawean, padahal potensi ikannya sangat bagus untuk pengembangan ekonomi masyarakat. Termasuk soal gender, wanita disana umumnya sebagai ibu rumah tangga," terangnya.
"Pemandangannya cukup bagus dan layajk untuk dijadikan potensi wisata. Hasil penelitian akan dibuat buku dan film, Media Bawean akan diberi khusus nantinya setelah jadi," ujarnya. (bst)
Mereka kemarin (28/3) dari Pulau Bawean menuju Gresik dengan naik Kapal Ekpress Bahari 8B. Diatas Kapal Ekpress Bahari diantara mereka sempat melakukan wawancara khusus dengan Bupati Gresik berkaitan dengan soal pelayanan publik di Pulau Bawean.
Dari perwakilan Mahasiswa UGM, saat Media Bawean menanyakan hasil penelitiannya, mengatakan, "Hasilnya sangat memuaskan, termasuk memiliki daya tarik untuk kembali ke Pulau Bawean,"katanya.
"Masyarakatnya sangat menerima kedatangan kami, dalam penelitian sendiri tidak mengalami hambatan sedikitpun berjalan dengan lancar," jelasnya.
"Pulau Gili masih banyak kekurangan, utamanya pelayanan kesehatan, dan ekonomi yang masih ke Bawean, padahal potensi ikannya sangat bagus untuk pengembangan ekonomi masyarakat. Termasuk soal gender, wanita disana umumnya sebagai ibu rumah tangga," terangnya.
"Pemandangannya cukup bagus dan layajk untuk dijadikan potensi wisata. Hasil penelitian akan dibuat buku dan film, Media Bawean akan diberi khusus nantinya setelah jadi," ujarnya. (bst)
Posting Komentar