Media Bawean, 7 April 2009
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Hardy
Gresik - Intruksi bupati agar perangkat desa netral dalam pemilu 2009, ternyata tak dihiraukan di wilayah Gresik.
Buktinya, Panwascam Sangkapura, Bawean masih menerima laporan terkait dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan seorang kades.
Salah satunya Mu'jizad, Kades Kumalasa yang mengajak warganya memilih salah satu caleg dengan mengedarkan surat di Dusun Tajungkima.
Dalam surat tersebut, berbunyi bila pembangunan di desanya didanai APBD dan PAK 2009 berkat bantuan Syarif Musa, caleg dari PKB No 13.
Selain surat, nada ajakan juga cenderung mengintimidasi. Sebab, apabila target suara tidak signifikan, proyek pembangunan jalan akan dialihkan ke desa lain.
"Memang benar kami menerima laporan itu. Kini sudah kami serahkan ke Panwas Gresik, baik pelapor, barang bukti dan 3 orang saksi " kata Ketua Panwas Sangkapura, Muhlis kepada beritajatim.com, Selasa (7/4/2009).
Sebelumnya, Panwas Cerme juga menemukan sebuah rumah Ismiati, guru TK Negeri Desa Morowudi Cerme, yang tinggal di Desa Betiting, dibuat rapat untuk memilih salah satu caleg dari PKNU. [ard/kun]
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Hardy
Gresik - Intruksi bupati agar perangkat desa netral dalam pemilu 2009, ternyata tak dihiraukan di wilayah Gresik.
Buktinya, Panwascam Sangkapura, Bawean masih menerima laporan terkait dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan seorang kades.
Salah satunya Mu'jizad, Kades Kumalasa yang mengajak warganya memilih salah satu caleg dengan mengedarkan surat di Dusun Tajungkima.
Dalam surat tersebut, berbunyi bila pembangunan di desanya didanai APBD dan PAK 2009 berkat bantuan Syarif Musa, caleg dari PKB No 13.
Selain surat, nada ajakan juga cenderung mengintimidasi. Sebab, apabila target suara tidak signifikan, proyek pembangunan jalan akan dialihkan ke desa lain.
"Memang benar kami menerima laporan itu. Kini sudah kami serahkan ke Panwas Gresik, baik pelapor, barang bukti dan 3 orang saksi " kata Ketua Panwas Sangkapura, Muhlis kepada beritajatim.com, Selasa (7/4/2009).
Sebelumnya, Panwas Cerme juga menemukan sebuah rumah Ismiati, guru TK Negeri Desa Morowudi Cerme, yang tinggal di Desa Betiting, dibuat rapat untuk memilih salah satu caleg dari PKNU. [ard/kun]
Posting Komentar