Media Bawean, 24 Juni 2009
Kejar Paket C di PP. Qiroatut Tholibin Komalasa Sangkapura yang kemarin dipersoalkan ijazah yang dikeluarkan, ternyata sejak kemarin (23/6) sudah melakukan ujian akhir kejar paket C sampai hari jum'at (26/6) untuk meluluskan siswanya yang tanpa melakukan proses belajar mengajar.
Siswa direkrut dari berbagai daerah di Pulau Bawean, khusus warga yang menginginkan ijazah tanpa sekolah. Tentunya kejar paket C model di PP. Qiroatut Tholibin membuat resah para pendidik di Pulau Bawean, khusus para guru di kejar paket C yang menggunakan proses belajar mengajar yang benar.
Anehnya DEPAG Kabupaten Gresik tetap merestui pelaksanaan kejar paket C yang berkedok Pondok Pesantren ini. Padahal bila mengatasnamakan Pondok Pesantren tentunya memiliki santri, tidak mencari siswa keseluruh daerah di Pulau Bawean apalagi peserta ujian yang sekarang berlangsung tidak pernah aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar. (bst)
DEPAG GRESIK MELAKUKAN PEMBODOHAN PENDIDIKAN
DI PULAU BAWEAN.
STOP PENDIDIKAN TANPA SEKOLAH,
HANYA UNTUK DAPAT IJAZAH.
Siswa direkrut dari berbagai daerah di Pulau Bawean, khusus warga yang menginginkan ijazah tanpa sekolah. Tentunya kejar paket C model di PP. Qiroatut Tholibin membuat resah para pendidik di Pulau Bawean, khusus para guru di kejar paket C yang menggunakan proses belajar mengajar yang benar.
Anehnya DEPAG Kabupaten Gresik tetap merestui pelaksanaan kejar paket C yang berkedok Pondok Pesantren ini. Padahal bila mengatasnamakan Pondok Pesantren tentunya memiliki santri, tidak mencari siswa keseluruh daerah di Pulau Bawean apalagi peserta ujian yang sekarang berlangsung tidak pernah aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar. (bst)
DEPAG GRESIK MELAKUKAN PEMBODOHAN PENDIDIKAN
DI PULAU BAWEAN.
STOP PENDIDIKAN TANPA SEKOLAH,
HANYA UNTUK DAPAT IJAZAH.
Posting Komentar