Media Bawean, 1 September 2009
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajatim.com)- Lima ABK perahu layar motor (PLM) Putra Pelita akhirnya bisa mengontak kepada keluarganya. Mereka dinyatakan selamat setelah sebelumnya dikabarkan hilang.
Kelima ABK itu adalah Bari (kapten), Usman (kepala kamar mesin) , Sulaiman (oliman), Sulaini dan Samsut, keduanya juru mudi. K esemuanya warga Kecamatan Sangkapura, Bawean.
Menurut Akhwan (44), keluarga Sulaiman kepada beritajatim.com membenarkan jika keponakannya sudah mengontak dirinya dan mengabarkan PLM Putra Pelita yang berangkat dari Pelabuhan Sedayulawas, Lamongan ternyata tak tenggelam.
"Saat di tengah laut mengalami kerusakan pada asnya, yakni patah sehingga tidak bisa pulang pada jadwal yang sudah ditentukan," kata Akhwan yang juga anggota DPRD Gresik dari Partai Demokrat kepada beritajatim.com, Selasa (1/9/2009).
Karena mengalami kerusakan di tengah laut, akhirnya ABK menunggu tumpangan dulu. Begitu ada kapal melintas, langsung ikut hingga menuju ke Pelabuhan Sedayulawas dan memperbaiki di as patah dan melanjutkan perjalanan. Diperkirkan pukul 14.00 WIB ini mereka sudah sampai di Pelabuhan Sangkapura, Bawean.
Informasi itu dibenarkan Kapolsek Sangkapura AKP Zamzani. "Memang benar, ABK sudah kontak sama keluarga. Mereka tidak bisa pulang tepat waktu, karena kapal mengalami kerusakan," katanya. [air/ard]
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajatim.com)- Lima ABK perahu layar motor (PLM) Putra Pelita akhirnya bisa mengontak kepada keluarganya. Mereka dinyatakan selamat setelah sebelumnya dikabarkan hilang.
Kelima ABK itu adalah Bari (kapten), Usman (kepala kamar mesin) , Sulaiman (oliman), Sulaini dan Samsut, keduanya juru mudi. K esemuanya warga Kecamatan Sangkapura, Bawean.
Menurut Akhwan (44), keluarga Sulaiman kepada beritajatim.com membenarkan jika keponakannya sudah mengontak dirinya dan mengabarkan PLM Putra Pelita yang berangkat dari Pelabuhan Sedayulawas, Lamongan ternyata tak tenggelam.
"Saat di tengah laut mengalami kerusakan pada asnya, yakni patah sehingga tidak bisa pulang pada jadwal yang sudah ditentukan," kata Akhwan yang juga anggota DPRD Gresik dari Partai Demokrat kepada beritajatim.com, Selasa (1/9/2009).
Karena mengalami kerusakan di tengah laut, akhirnya ABK menunggu tumpangan dulu. Begitu ada kapal melintas, langsung ikut hingga menuju ke Pelabuhan Sedayulawas dan memperbaiki di as patah dan melanjutkan perjalanan. Diperkirkan pukul 14.00 WIB ini mereka sudah sampai di Pelabuhan Sangkapura, Bawean.
Informasi itu dibenarkan Kapolsek Sangkapura AKP Zamzani. "Memang benar, ABK sudah kontak sama keluarga. Mereka tidak bisa pulang tepat waktu, karena kapal mengalami kerusakan," katanya. [air/ard]
Posting Komentar