Media Bawean, 21 September 2009
Sebelum hilang Ahmad Fawaid tanggal 7 September 2009 sempat menghubungi keluarga di rumah via telepon, bahwa dirinya tidak bisa pulang disebabkan tidak mendapatkan tiket kapal ke Bawean.
Kemudian tanggal 9 September 2009, Ahmad Fawaid sudah tidak bisa dihubungi via hpnya sampai sekarang. Sementara pencaharian yang dilakukan oleh pihak keluarga sampai sekarang belum menemukan keberadaannya.
Sehingga semua keluarganya di rumahnya, terutama bapak dan ibu merasa kehilangan dan merasa susah dengan nasib sang anak.
Ketika Media Bawean berkunjung ke rumah orang tua Ahmad Fawaid di Grejek hari ini (21/9), Ibunya, berkata,"Fawaid moleh-moleh (Fawaid pulang-pulang)......dile simoleah nak (Kapan mau pulang nak).... Emmak kerrong, kanyerserre emmakna nak (Ibunya rindu, kasihanilah ibumu nak).
Menurut pengakuan ibunya, sudah banyak cara yang sudah ditempuh untuk menemukan Ahmad Fawaid, termasuk setiap malam mengadakan pengajian di rumahnya.
Media Bawean menawarkan untuk melaporkan kehilangan Ahmad Fawaid ke Polisi, ternyata pihak keluarga menerima tawaran dan langsung sore hari mendatangi kantor Polsek Tambak.
Sampai di Polsek, Jaelani (kakak ipar Ahmad Fawaid) langsung diterima Kapolsek Tambak, AKP. Didik Wahyudi, SH. "Dengan adanya laporan warga Grejek yang hilang di Gresik, saya akan segera koordinasi dengan Polres untuk melacak keberadaannya," kata Kapolsek Tambak. (bst)
Posting Komentar